Pesan ustadz Drs. M. Molik Latief, founder Yayasan Nurul Hayat saat manasik ke 7, 1 Juli 2018.

Anda ingin bahagia? Maka selalulah bersyukur. Karena kebahagiaan selalu berbanding lurus dengan tingkat rasa syukur kita.

Kita sudah ikhtiar tapi kalau dapat maktab yang jauh, tidak masalah. Mau dapat maktab jauh atau dekat, tidak ada masalah.

Orang lain masih menunggu 24 tahun, 20 tahun, 18 tahun, untuk berhaji, tetapi kita sebentar lagi akan berada disana.

Rasa syukur bisa kapanpun. Karena terkait mind set, bukan terkait apapun, bukan terkait sesuatu di luar kita.

Bersyukurlah bapak-bapak yang punya istri cerewet. Alhamdulillah. Karena tidak perlu beli radio atau musik pengantar tidur.

Sebab apa?

Pahala haji, pahala umroh sudah ada ukurannya. Pahala shalat sudah ditetapkan oleh Allah.

Tapi untuk sabar? Itu pahalanya tak terhingga.

Jadi kalau suami punya istri yang cerewet, itu karena Allah setiap hari mau menambah pahala sabar kepada anda. Maka syukurilah.

Seperti firman Allah SWT dalam surah Az-Zumar 39: Ayat 10:

قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِى هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وٰسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

"Katakanlah (Muhammad), Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu. Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan Bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas."

(Kalau istrinya pendiam, penyabar, mau dapat pahala sabar dari mana anda?)

###