Identifier adalah nama dari sebuah entitas dalam bahasa pemrograman C, seperti nama variabel, konstanta, fungsi, array(larik), label dan lain-lain. Entitas tersebut harus memiliki nama, sehingga ketika dibutuhkan dapat dipanggil sesuai dengan nama yang sudah diberikan sebelumnya. Identifier sebaiknya dibuat unik atau merepresentasikan apa yang diwakili, mudah diingat, dan yang penting bukan merupakan keywords serta mengikuti aturan pembuatan identifier.

Pembuatan identifier harus mengikuti aturan sebagai berikut :

● Dapat terdiri dari sebuah huruf, sebuah kata, beberapa kata, gabungan huruf dengan angka, kata dengan angka, kalimat dengan angka. Contohnya : c, total, jumlah_buku, s2, luas2, alamat_rumah2

● Tidak boleh menggunakan keywords atau angka sebagai identifier

● Jika menggunakan gabungan angka dengan huruf atau kata, maka angka tidak boleh dituliskan di awal

● Jika menggunakan gabungan huruf atau kata, maka tidak boleh dituliskan terpisah dengan spasi, kalau ingin dipisah dapat dipisah menggunakan karakter underscore ( _ ). Contoh : kelas_a, m_buku

● Tidak boleh hanya menggunakan karakter spesial seperti titik dua (:), titik koma (;), underscore (_), slash(/), backslash( \), ampersand(&), dan lain-lain

● Case sensitive, contoh : penulisan “Aku” dianggap berbeda dengan “aku”

Karakter spesial dalam bahasa C antara lain :

~

#

$

%

^

&

*

(

)

_

+

{

}

[

]

|

<

>

‘

“

;

:

/

\

,

.

?

!

-

Demikianlah definisi dan aturan pembuatan identifier dalam bahasa pemrograman C.

#Day15