Rizal berlari pulang, ingin segera menyampaikan kabar gembira kepada Emak. Tadi ia mendengar, besok akan ada pasar murah lagi di taman kota. Pasar itu menawarkan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan mi instan dengan harga lebih murah dari harga pasar. Katanya, pasar murah diadakan untuk membantu masyarakat golongan ekonomi lemah. Rizal tidak memahami apa itu golongan ekonomi lemah, yang ia tahu keluarganya adalah keluarga miskin tanpa bantuan apa pun dari pemerintah. Pasar murah inilah harapan agar dapat bertahan hidup untuk beberapa hari ke depan.

Belajar dari pengalaman sebelumnya mereka hanya mendapatkan 1 liter minyak goreng. Rizal dan Emak berangkat lebih awal dengan tugas yang sudah dibagi‐bagi. Rizal bagian membeli beras dan gula, sedangkan Emak membeli minyak goreng dan mi instan. Tak lupa mereka membawa kantong kresek merah besar untuk membawa belanjaannya nanti.

Setelah sampai di taman kota, mereka berpencar. Rizal menyeruak keramaian demi mendapatkan 5 kilogram beras dan gula. Ia tersenyum setelah mendapatkan kedua barang itu. Matanya menatap sekeliling, mencari stan minyak goreng dan mencari Emak. Dilihatnya Emak berusaha mendapatkan minyak goreng, tetapi sayang sekali kalah postur dan tenaga dengan seorang pria berpakaian rapi yang memborong sepuluh minyak goreng yang tersisa. Rizal mendekati Emak. Mereka melihat lelaki itu memasukkan minyak goreng tersebut ke dalam Fortuner hitam miliknya.

#Day20