SAPAAN HATI
By. GANISWATI
Panas itulah kebanyakan orang bilang. Tapi apa yang dialami buruh tani itu? Sedikitpun tidak mengeluh.
Dini hari dengan niat tulus sudah menapakkan kakinya ke dalam lumpur yang bukan sawahnya
Setiap hari dia tekuni hanya untuk sesuap nasi yang harus terpenuhi
Itulah perjuangan seorang buruh tani.
Dipikirannya hanya mencangkul dan mencangkul,tak sedikit pun untuk berfikir pergi ke pasar,boro-boro ke mol
Yang ada hanya "apakah besok bisa makan? "ucapan lirih si buruh tani itu.
Disisi lain, seseoarang yang serba kecukupan,tak menghiraukan berapa uang yang harus dikeluarkan.Hampir setiap pekan liburan yang dijadwalkan,jelajah kota tak terhitung lagi, pergi ke mol tidak hal yang mewah lagi, tidur di hotel berbintang sudah biasa,tapi apakah dia sempat berpikir "untuk berbagi? " entahlah ...mungkin iya atau mungkin tidak terlintas sama sekali.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Saya anak seorang buruh tani, tahu betul kehidupan buruh tani, tenang bu sepertinya tanah di indonesia akan segera beralih fungsi lahan dengan peruntukan yang lain, salam kenal dan salam literasi