Luqman dalam pendidikan anak-anaknya mengutamakan pendidikan aqidah. Keutamaan Luqman adalah beliau menggabungkan hikmah dan syukur menjadi karakter pendidik yang unggul.

Karakter dimana ketika seorang pandai berhikmah atau mengambil hikmah dari setiap kejadian yang dialami maka dia akan menjadi pribadi yang tenang karena tinggi ilmu yang dimiliki sehingga mudah saja memikirkan jalan keluar.

Syukur merupakan suatu bentuk perilaku meningkatkan kapasitas dalam segi ibadah atas nikmat yang diberi oleh Allah terhadapnya.

Jika kita memperhatikan QS. Luqman: 13, ada hal penting dalam soal mendidik anak. Setidaknya ada 3 cara atau metode dalam mendidik anak-anak agar mereka bisa cerdas, pintar dan shaleh.

Pertama, orang tua apabila berbicara dengan anaknya menggunakan kata wahai, kekasihku, sayangku, anakku, dan sebagainya.

Kedua, menyuruh atau melarang perbuatan anak dengan mengutarakan alasan secara logis.

Ketiga, berbicara kepada anak dengan kata yang lemah lembut dan cinta kasih.

Inilah yang dilakukan Luqman Al-Hakim.