Sofie

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Rangkaian Mutiara Ayat-Ayat Suci

Rangkaian Mutiara Ayat-Ayat Suci

Depresi yang sering terjadi pada seorang wanita sangat berbekas pada kehidupannya. Depresi yang terjadi terkadang lama dan sering pula berulang. Sulit untuk keluar dari lingkaran depresi, apalagi tidak ada orang yag dicintainya seperti suami atau teman yang selalu setia menemaninya. Pendidikan agama yang ditanamkan oleh orang tua akan muncul sebagai teman, perisai bahkan obat yang mujarab untuk keluar dari depresi.

Curahan hati dari seorang wanita yang merasa jatuh pada titik nol dalam kehidupannya berawal dari kematian putri pertamanya. Ia merasa bersalah karena terlalu mementingkan pekerjaan yang menuntut loyalitas. Putrinya sakit panas ia serahkan kepada pembantu sepenuhnya. Entah apa yang menjadi pemikiran dalam hatinya, saat itu yang ia takutkan hanyalah dikeluarkan dari sekolah tempat ia mengajar. Tidak sempat dirawat di rumah sakit, pernah dibawa ke dokter umum, didiagnosa sakit ringan biasa atau masuk angin. Allah berkehendak lain, lebih mencintai dia dan selamanya ia pergi. Dunia rasanya runtuh, kiamatpun terjadi pada kehidupan wanita itu. Kepercayaan diri mulai terkikis, tiada senyum apalagi bahagia yang terlihat di wajahnya. Senyumpun yang menghias di bibirnya hanyalah simbol saja kepada siswanya agar tidak dikatakan “guru murung”.

Rasa bersalah sebagai seorang ibu yang gagal menjaga dan merawat anaknya mengakibatkan dia menyesali dan rasa berdosa yang tak terampuni. Takdir yang harus diimanipun rasanya tak percaya. Kata-kata “seandainya…seandainya” terus menghantui pikirannya, hingga akhirnya sering masuk dan keluar rumah sakit, terutama saat liburan sekolah. Hidup yang harus berjalan dan dijalani hanyalah untuk anak keduanya. Timbul rasa khawatir yang dalam terhadap anak kedua ini akan kejadian-kejadian yang biasa menjadi luar biasa. Seperti anaknya mempunyai teman yang tidak satu sekolah menjadi masalah besar bagi pikirannya. Kejadian terakhir menimpa wanita itu jatuh dari tangga dan tulang keringnya patah. Kejadian ini akibat pikirannya tentang anaknya yang semakin akrab dengan teman laki-lakinya hingga dia tidak pokus terhadap tangga yang dilangkahinya. Ia terkapar di rumah sakit dan kakinya digips. Perawatan gips yang tidak mampu dilakukan oleh suaminya, akhirnya dibawa ke Ciamis tepatnya di desa Panjalu tempat perawatan kakinya. Di sinilah mulai ketidakpercayaan terhadap dirinya, jauh dari orang yang dicintainya dan harus merasakan kesakitan yang luar biasa. Mulailah dialog ini terjadi antara putus asa dan hati yang tersisa dari pelajaran agama yang dianutnya selama di pesantren ketika ia SMP.

Seorang wanita yang saya sangat kenal kehidupannya. Ia teramat dekat dengan saya, bahkan tidak dapat dibedakan antara saya dan ia. Ketika ia berduka, sedih saya pun turut berduka dan sedih. Ketika kesombongan itu datang diiringi dengan kemarahan, saya pun turut merasakan lebih jauh, saya ingin menasehati dan merendamkan kemarahan wanita itu, namun saya hanya bisa diam.

Banyak kejadian dalam rentang waktu yang panjang menyebabkan wanita itu teramat rapuh. Dia kehilangan putrinya, harta, bahkan waktu. Dia kembali ke titik terendah dalam kehidupannya, bahkan minus. Sesaat kehidupan menjadi gelap untuk dirinya. Dia semakin lemah dan tak berdaya.

Saya mencoba mendekati pintu hatinya yang tertutup rapat. Mencoba membuka pintu itu dengan membawa setitik cahaya. Sulit memang, namun terus dicoba dengan cahaya yang saya pegang. Cahaya itu mulai menghangatkan dinding-dinding pintu itu. Sedikit pintu terbuka. Cahaya yang saya pegang mulai menghangatkan hatinya, penuh kesabaran dan membutuhkan waktu lama. Akhirnya saya berhasil membuka pintu hatinya dan mulailah terlihat dari raut wajahnya yang mulai optimis menghadapi kehidupan dunia.

Perlahan penuh dengan kehati-hatian saya duduk di antara pintu dinding jiwa dan roh wanita itu. Sebelum menyapa saya ucapkan...

بسم الله الرحمن الرحيم

اللهم سيد نا محمد وعل سيد نا محمد و عليه والصبه اجمعين

نستغفروالله العظيم ونتوب عليه توبة نا صوحا

YA ROBB...

Sampaikanlah salam kepada kematian agar ia jangan menjemput wanita itu, ketika ia belum memohon ampun dan bertobat kepada-Mu.

YA ROBB...

Sampaikanlah salam kepada kematian, agar ia jangan menjemput wanita itu, ketika ia belum memperbaiki dirinya.

YA ROBB...

Sampaikanlah salam kepada kematian agar ia jangan menjemput wanita itu, ketika ia belum membersihkan diri, tahanlah kematian itu yang akan menjemputnya, ketika urusan dunianya masih menggantung di kaki langit.

YA ROBB...

Ampunilah mata, telinga, lisan, perut, hati, tangan dan kakinya yang telah melanggar aturan-Mu. Ampunilah ia YA ROBB. Rezeki yang telah Engkau berikan. Ia bermaksiat kepada-Mu dan zalim terhadap sesama.

YA ROBB...

Ampunilah orangtua wanita itu. Bebaskan orangtuanya dari sekecil apapun kesalahannya. Anugerahkanlah mereka kehidupan yang baik di dunia dan di akherat. Sayangilah kedua orangtua wanita itu. Ia tidak dapat menyenangkan, tidak mampu menjaga dan memuliakan mereka, kecuali atas kehendak Engkau.

YA ROBB...

Anugerahkanlah kepada hati wanita itu agar ia bisa bersyukur, tabah, sabar dan ikhlas menerima segala kenyataan hidup. Anugerahkanlah rasa cukup, ketenangan, dan keamanan. Engkau Pemilik Semua Rasa, Pengendali Semua Keadaan, dan Penentu Semua Kejadian.

Ampunan-Mu, kasih sayang-Mu selalu lebih besar, selalu lebih luas dan selalu tersedia.

...................................................................................

Saya dekatkan cahaya itu lebih dekat ke dinding jiwa dan roh wanita itu. Cahaya itupun sudah mulai menerangi jiwa dan roh itu. Kemudian saya mulai menyapa dan berbicara dengannya sangat hati-hati. Saya sapa roh yang mulai menghangat itu

السلام عليكم ورحمة الله وبركا ته

Wahai jiwa yang kosong!

Dengarkanlah kata-kataku ini, Terapkan dalam hidupmu. Semoga perkataanku ini akan mengisi jiwamu yang kosong dan kau menapaki hidup ini dengan kepercayaan.

Wahai jiwa yang rapuh

Kudekapkan kata-kata ini ke dinding hatimu agar kau merasakan pesan ini. Sesungguhnya kau masih hidup, masih diberi kesempatan untuk taubat, memperbaiki diri, memperbaiki kualitas hidup dan kehidupan, kesempatan menyingkirkan duka dan semua derita, kesempatan meraih mimpi-mimpi bersama keluarga.

Oleh karena itu, paksakan dalam hidupmu selanjutnya, yaitu lihatlah hartamu yang berharga dan sedekahkanlah di jalan Allah. Hal itu untuk menebus kesalahanmu dan sedekahmu itu bisa memuluskan kehidupanmu di dunia. Di setiap nafasmu berbuat baiklah, kebaikan dan kebaikan.

Wahai roh yang mulai menghangat....

Sesungguhnya apa yang telah kau alami berupa kesulitan, kesusahan, masalah, penyakit, dan penderitaan, sejatinya adalah anugerah-Nya. Dengan itu semua kau bisa mengoreksi diri, dan mendekatkan diri kepada Sang Maha Segalanya. Apa yang kau prasangka negatif tentang sesuatu yang merugikan, menyakitkan, menyiksa perasaan, dan kehilangan semuanya adalah sebuah musibah. Padahal saudariku tidak ada musibah yang justru semakin menghargai pemberian Allah, bertambah iman dan semakin dekat kepada-Nya. Oleh karena itu, bersabarlah Allah telah menjanjikan di dalam Al-Qur’an bagi orang yang sabar akan lebih dekat kepada-Nya menjadi muttaqin.

.......................................................................................................

Saya mulai merasakan ruang ruh dan jiwa wanita itu menghangat. Cahaya yang saya pegang mulai menerangi ruang dinding yang sempit jauh dari ruh dan jiwa wanita itu. Saya rangkaikan kata demi kata menjadi kalimat dengan hiasan untaian huruf-huruf suci menjadi sebuah mutiara yang indah dari surga. Kemudian saya kalungkan kepada ruh wanita itu. Terlihat rona merah mulai merasuki dinding jiwa wanita, semakin hangat ruang ruh dan jiwanya. Duhai jiwa bangkitlah berdirilah!

....................................................................................................

Wahai sahabat yang duduk diantara jiwa dan ruhku. Aku ingin bertanya kepadamu tentang sesuatu yang selalu membuatku resah, khawatir dan menjadi keputusasaan yang berkepanjangan. Hari-hari yang kulalui pada masa lalu banyak kualami tentang kesenangan dan kesedihan. Namun aku ragu untuk menapaki masa depan dengan kepincangan kaki dan hati. Aku takut kesedihan akan selalu menyelimuti hidupku sahabat?

............................................................................................

Untuk pertama kalinya terjadi dialog antara saya dengan wanita itu. Tak putus asa, saya kembali merangkaikan kata-kata menjadi kalimat yang bermakna, kemudian saya hiasi dengan kata-kata suci dari Sang Pemilik wanita itu. Akhirnya jadilah kalung mutiara yang kedua. Saya kalungkan kembali di antara sela dan dinding ruh dan jiwa wanita itu. Perlahan saya rapatkan kalung itu agar menjadi sebuah kekuatan jiwanya. Seiring dengan semakin meronanya dinding yang saya duduki, saya pun menjawab pertanyaan wanita itu.

...................................................................................................

Wahai saudariku…

Manusia tidak perlu hidup di masa lalu, tetapi di masa sekarang dan masa yang akan datang. Lupakan beban penderitaan, segala duka dan memori pahit yang mungkin terpatri di otakmu. Buanglah semua itu dan tatap masa depan dengan tatapan baru. Berjalanlah di masa yang akan datang dengan melibatkan Allah. Ingatlah engkau wahai saudariku Sang Pencipta berfirman:

“Jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputusasa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.” (Q.S. Yusuf: 87)

Kesedihan, kesusahan, dan penderitaan akan lama pergi jika kau pelihara. Seorang muslim tidak boleh memelihara itu semua. Sebab yakinlah akan Allah itu ada di balik semuanya, dan ingatlah Allah tidak akan berkehendak pada yang jelek dan buruk. Oleh karena itu, usirlah semua itu dengan semangat dan harapan. Allah memberikan kebahagiaan saudariku......................................................

“ Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat.” (Q.S. Al-Hijr: 56)

Wahai saudariku ingatlah akan hal ini............................

Allah menciptakan makhluk di bumi ini berpasangan Adam dengan Hawa, siang-malam, perempuan-laki-laki, begitu pula kesedihan dan kebahagiaan. Bila kesedihan itu menjelang seperti saat ini yang kau rasakan. Sesungguhnya berpeganglah kepada Allah. Seperti kita berpuasa menahan lapar dan haus akan ada akhirnya dengan datangnya maghrib. Sekarang kau sedang tertimpa musibah dan kesedihan, yakinlah berapa pun beratnya masalah yang kau hadapi pasti akan berakhir. Kesedihan yang kau hadapi dan kebahagian yang kau jelang bersyukurlah. Kenalilah Allah lebih dekat, dekaplah IA di antara jantungmu, supaya kau tidak sombong, tidak mendewakan kehebatan berfikir, terlalu percaya diri yang akan menuju pada perbuatan musyrik.

Saudariku…

Bersyukur atas apa yang kau alami baik itu sedih-susah atau bahagia-kaya lebih baik. Kata syukur berasal dari satu kata yang penuh rahasia kebahagian dan ketenangan. Bila kau kaya dengan bersyukur akan bertambah kekayaanmu. Begitu pula bila kau berada dalam kemiskinan atau kesusahan maka akan berkurang. Dibalik rasa syukur sesungguhnya ada kekuatan yang tak terhingga. Tersenyumlah saudariku sebelum orang lain mengajari arti senyum. Lihatlah warna tidak ada dua hitam dan putih, tetapi masih banyak warna lain yang lebih indah. Itulah hidup.

“ Dan tatkala Tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah kepadamu segala karunia dan jika kamu kufur, maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (Q.S. Ibrahim 7)

......................................................................................

Tempat yang saya duduki bergetar, akibat dari helaan nafas yang mulai terasa. Ruangan pun mulai berwarna putih walau belum seutuhnya bersih, sejalan dengan cahaya yang saya pegang mulai menyatu. Saya meraba dinding ruh wanita itu, terasa getaran jantungnya yang mulai teratur. Saya pun mulai bergeser duduknya lebih jauh ke dalam ruh dan jiwa wanita, agar kekuatan cahaya itu tidak memudar apalagi hilang. Namun saya tetap bertasbih menyebut Asma Allah Lailahaillah muhammadarasulullah. Kata itulah yang merangkaikan mutiara-mutiara di rongga wanita itu, agar menjadi kekuatan hidupnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post