Leher kram, pinggang pegal, jempol kesemutan, pergelangan tangan kram. Hmm...apa lagi ya? Mata lelah itulah yang kualami setelah pelatihan menulis SAGUSABU 2 hari yang lalu.

Loh kok?

Itu semua karena tumpukan deadline akhir tahun yang menyerbu.

Deadline yang ditentukan sangat membuatku merasa harus mengatur waktu, dan asupan gizi yang baik; asupan gizi yang baik termasuk buku-buku bacaan tambahan yang lebih mampu mendukung project tentunya.

Gaung semangat para peserta sampai hari ini masih terasa jelas berefek untukku. Apalagi motivasi dahsyat dari Pak Muhammad Ichsan dan Pak Leck Murman. Dua-duanya powerful dan memberikan efek yang dahsyat untuk peserta.

Setelah melihat agendaku dan deadline pekerjaan di bulan November dan Desember.

Masya Allah! Speechless!

Senyum nyengir sendiri ala kuda poni. Berulang kali buka tutup buku agenda masih tidak berubah juga. Masih sama tidak ada yang berkurang malah bertambah.

Ampuuuun, belum lagi urusan domestik rumah tangga; ngurus suami, yang tingkahnya kadang tidak beda jauh sama murid-muridku yang selalu minta perhatian dengan tingkahnya yang kadang bikin ngelus dada dan buat nyengir ala kuda poni lagi.

Dalam sujud selalu minta sama Allah. Ya Allah, hanya Engkau yang tahu maksud penciptaanku di muka bumi ini. Jika jalan ini Kau ridhai maka mudahkanlah ya Allah.

Kadang do'anya jadi mirip dialog manis manja. Mirip prolog ala-ala negeri dongeng princess juga. (tapi kalau ini cukup Allah dan hambanya ini yang tau ya).

Huuuushh..Jangan berisik!

Setelah dialog malam berdua di atas sajadah itu, saya mencoba membuka agenda lagi dan lagi.

Ternyata semburat semangat itu muncul, InsyaAllah dengan kehendaknya; berfikir BISA dan berjalan lancar tanpa ada kendala.

Jadi, Huuuuushh! Jangan ganggu aku!

Terima kasih Media Guru Indonesia

Home sweet home

21 November 2017