Gebrina Rahmatika

Gebrina Rahmatika terlahir di daerah paling ujung Barat Indonesia di awal September 1989, mengenyam pendidikan dasar di SDN 30, SMPN 7, dan SMAN 3 di Banda Aceh...

Selengkapnya
Navigasi Web

My Dream Book (My Writing Resolution)

Setiap orang punya impian yang ingin dicapai. Apapun yang belum kita raih, seakan masih menggantung di awan. Selalu mencoba terus digapai sampai tergenggam dalam raga dan diakui banyak pasang mata.

Impian bagai bahan bakar sekelas pertamax yang akan membuat kita kembali bangkit dari rasa lelah, jenuh, dan sakitnya perjuangan menggapai itu semua. Impian berisi afirmasi dari setiap hal yang menjadi arah tujuan perjalanan. Menjadi visi yang masih dalam angan namun membekas dalam sanubari. Setiap hembusan nafas dan keringat yang tercucur senantiasa mengarahkan kita pada impian yang belum kita capai.

Bagi saya, menuliskan resolusi adalah sesuatu yang terus saya jabarkan dari setiap impian yang saya miliki. Salah satu impian yang menjadi alasan saya untuk terus berjuang adalah saya harus menjadi seseorang yang mampu bermanfaat untuk orang lain. Setelah saya jabarkan, cara yang termudah dan tercepat untuk menginspirasi adalah dengan MENULIS. Sungguh sebuah kebanggaan dan kepuasan batin tersendiri saat saya mampu menuliskan sesuatu yang ternyata, mampu membuat orang lain merasa terinspirasi, untuk melakukan hal-hal baik dalam hidupnya. Bagi saya ini sesuatu yang tak ternilai harganya.

Ya. di buku impian, dreambook berbentuk persegi dengan dua ring pengait, scrapbook cover bertemakan kata-kata bijak, disitulah saya menuliskan semua yang ingin saya capai. Mulai dari barang yang akan di beli, pencapaian pengembangan diri, tempat yang akan dikunjungi, dll. Setiap impian tak lupa saya bubuhkan gambar, tanggal pencapaian dan do'a.

Tak terasa dipenghujung 2017, saya harus mulai menata dan mengevaluasi setiap pencapaian dan kegagalan di tahun ini. Banyak sekali hal yang membuat saya harus belajar dan mensyukuri semua yang sudah capai. Semua itu menjadi cermin agar saya senantiasia berusaha untuk menjadi lebih baik. Saya melihat secercah harapan terhadap impian saya. Di tahun 2018 mendatang saya harus terus banyak membaca untuk bijak menulis.

Membaca alam; tentang semesta yang berdzikir, ombak yang senantiasa setia pada pantai, kelopak bunga yang bermekaran,hewan predator yang menjaga keseimbangan kehidupan, bahkan, garam yang tak pernah alpa dari masakan. Membaca fenomena sosial; tentang kasih sayang orang tua dan anak, suami dan istri dan apapun yang menurut saya layak untuk diambil pembelajaran bagi sesama.

Saya harus terus mencoba menginjakkan kaki di "sepatu" mereka. Mengasah bakat empati yang saya miliki adalah langkah agar saya bisa menuliskan semua itu dengan pemahaman tentang arti rasa syukur dan saling memahami. Tulisan saya ke depan mungkin akan lebih menggambarkan tentang bagaimana emosi mampu tertuang dalam sebuah karya. Saat dinamika perjalanan hidup yang penuh perjuangan menjadi inspirasi yang mengantri untuk dituang kedalam sebuah tulisan. Ada tangis, tawa, marah dan kecewa yang seakan memberi ruh tersendiri bagi yang melewatinya. Saya yakin, jika saya mampu menuliskannya maka banyak yang akan belajar mengambil ibrah dalam setiap kejadian yang dialami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Selain itu, saya akan melatih kemampuan menulis saya dalam bahasa Inggris. Kali ini saya akan membuatnya dalam bentuk cerita anak-anak dari hasil observasi minat bakatnya. Lebih seperti special moment yang saya buat dalam bentuk narasi. Saya rasa penting bagi saya untuk menuliskan sebuah buku dalam bahasa Inggris karena tak banyak sumber bahan bacaan dalam bahasa Inggris di sekitar kita, apalagi di Banda Aceh. Kalaupun ada, pastinya harganya lebih mahal. Setidaknya, ini bisa menjadi salah satu rujukan bagi anak-anak ataupun orang tua untuk mulai mempraktekkan kemampuan bahasa Inggrisnya dengan terbiasa membaca bacaan-bacaan yang berbahasa Inggris. Jadi, akan menambah kosakata untuk bisa berkomunikasi.

Target buku yang akan saya tulis di tahun 2018 adalah tujuh buah buku. Empat buku tentang kisah orang-orang inspiratif di sekitar saya. Dua buku tentang kekagumanku terhadap alam yang Allah ciptakan dan satu buku berbahasa Inggris bertemakan hasil observasi bakat anak didikku.

Mulai hari ini, saya harus bersiap-siap untuk menyusunnya dalam buku impian dengan target dan deadline. Membuat afirmasi-afirmasi berupa gambar atau kutipan-kutipan bijak hasil pemikiran saya setiap harinya. Membayangkannya saja sudah cukup membuat hati saya berbunga-bunga dan tersenyum bahagia apalagi jika Allah mengabulkannya satu per satu. Wallahu'alam.

Amiin ya Rahman ya Rahim.

Banda Aceh, 28 Desember 2017

Mydreambook

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post