Gede Ardiantara

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Bangku Taman (2)

(…lanjutan)

“Apakah benar begitu, Pak? Coba ceritakan kepada saya, Pak.” tanyaku penasaran.

“Ya, dik. Tantemu selalu datang setiap bulan, setiap tanggal 16. Ia datang sore hari. Tepatnya sebelum semburat sinar jingga mewarnai angkasa. Uniknya, Ibu Tika selalu memilih duduk di bangku taman tempatnya duduk tadi. Ketika ia datang, bangku itu memang selalu kosong. Padahal menit-menit sebelum kedatangannya, bangku itu selalu saja ada penggunanya.” jelas Pak Jati kepada Dina.

“Apa yang dilakukan tanteku, Pak? Apakah ada temannya yang datang?” tanya Dina kepada Pak Jati.

Dina semakin penasaran.

“Mari kita duduk di bangku tempat tantemu duduk setiap tanggal 16.” ajak Pak Jati.

Dina pun mengangguk. Ia mengikuti Pak Jati ke bangku yang dimaksud. Lokasinya terang karena tepat di bawah tiang lampu. Hawa malam itu begitu dingin. Syukurnya saat keluar ruangan mencari tantenya tadi, Dina sudah memakai sweaternya hijau kesayangannya. Meskipun dingin masih terasa, semangat Dina untuk menggali informasi dari Pak Jati terus bergelora.

“Mohon maaf, saya ajak kamu duduk di sini. Daripada kita berdiri terlalu lama.” ucap Pak Jati.

“Baik, Pak. Tidak apa-apa.” sahut Dina.

“Baik, saya akan melanjutkan pembicaraan kita tadi.” ucap Pak Jati.

“Terima kasih Bapak sudah berkenan menceritakannya kepada saya.” jawab Dina.

“Sejauh ini yang saya perhatikan, tantemu hanya duduk saja. Tidak ada aktivitas lain yang ia lakukan. Mengeluarkan telepon genggamnya pun tidak. Ia hanya bolak-balik melihat jam tangannya saja sambil menatap ke langit malam.” ungkap Bapak Manajer senior.

“Apakah ada temannya yang datang, Pak?” tanya Dina mengulang pertanyaan sebelumnya.

“Oya, saya lupa menjawab. Tadi kamu bertanya itu saat kita masih berdiri di sana.” Pak Jati lupa.

“hehehe… Benar, Pak. Jadi, bagaimana Pak?” tanya Dina.

“Dari awal datang sampai pulang, tantemu hanya seorang diri saja. Tidak ada yang ia temui ataupun yang menemuinya. Entah apa sebenarnya yang terjadi.” ungkap Pak Jati.

(bersambung…)

#TantanganMenulisGurusiana (Hari ke-130)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren ceritanya pak, ditunggu kelanjutannya.

08 Jul
Balas



search

New Post