Gede Ardiantara

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Bangku Taman (3)

“Saya juga baru tahu, Pak. Saat tadi juga saya kaget melihat tante duduk di bangku taman seorang diri. Padahal saya, keponakannya sedang merayakan pesta ulang tahun. Kalau bukan Bapak yang memanggil saya dan bercerita, saya tidak akan tahu.” jelas Dina.

Telepon genggam Bapak Jati bergetar. Sepertinya ada pesan Whatsapp yang masuk.

“Baiklah Dina, saya rasa cukup sekian dulu pembicaraan kita. Saya ada panggilan rapat dadakan sekarang. Semoga teka-teki tentang tantemu segera terungkap.” jelas Pak Jati.

“Terima kasih banyak, Bapak. Suatu saat nanti kemungkinan besar membutuhkan bantuan Bapak.” ucap Dina.

“Sama-sama Dina. Baik, silakan datang saja ke sini.” jawab Pak Jati.

Bapak Jati sudah pergi menuju ruang rapat. Sedangkan Dina masih duduk di bangku taman kesukaan tantenya. Ia mencoba menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi dengan tantenya. Ia pun baru ingat bahwa pemilihan lokasi acara pesta ulang tahunnya malam ini atas usul Tante Tika. Awalnya Dina memilih mengadakan di rumah saja. Tapi Tante Tika ngotot di Rumah Makan Cipta Cinta dan bersedia membayar biaya sewa tempat. Akhirnya, Dian dan orang tuanya pun sepakat. Rupanya ada sesuatu yang melatarbelakangi mengapa tante ngotot di sini.

#TantanganMenulisGurusiana (Hari ke-131)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post