Dukun ke-38
Pentigraf#menulis lagi hari kedelapan
Dukun ke-38
Tubuh kurusnya terlihat dari balik kaos yang dikenakannya. Perutnya buncit bukan karena kekenyangan. Ada gangguan di usus besarnya yang membuatnya sulit buang air besar. Bawaan sejak lahir.
Segala upaya dan usaha sudah dilakukan. Dokter di rumah sakit pemerintah sudah mengatakan operasi sebagai solusi. Apa daya kondisi ekonomi tidak memungkinkan. Dukun jadi tumpuan. Apa yang dikata orang coba dituruti, asal mahar bisa dicari.
Datanglah dukun ke 38, mujarab bin manjur promosi kerabat. Mahar kalung emas seberat 10 gram sebagai syarat. Pinjam kerabat dekat. Bunga tujuh macam sebagai racikan pembungkus kalung emas 10 gram. Menjelang magrib bungkusan bisa dibuka sebagai campuran air mandi buat si kurus perut buncit. Saat adzan magrib berkumandang, seember air sudah disiapkan, sikurus sudah telanjang, bungkusan segera dibuka untuk taburan. Dan... hanya ada bunga layu tujuh macam, kalung emas 10 gram melayang. Hilang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
waduh... lumayan maharnya... mantap tulisannya. sukses selalu.
Terima kasih bu, betul lumayan itu
Aduuh, emas mahal sekarang. Keren pentigrafnya
Iya bu... Mikir buat mengembalikan itu.. Terima kasih sdh singgah
Kasihan Bu. Keren n mantap bu Ges
Terima kasih bu Yul
Waduhhhh...tetap semngat bunda Ges,semakin keren loo...