Seperti hari senin sebelumnya Cisarua bogor masih di selimuti Hujan dan Kabut tebal, namun hal itu tidak mengurangi semangat Anak-anak TKQ untuk menuntut ilmu dan belajar. Riuh anak²-anak tetap mewarnai keramaian sekolah pagi ini.

Pagi ini saya dan rekan saya melaksanakan test, anak anak dengan ramainya dan semangat untuk menggambar. Di tengah temannya yang lain sedang asyik menggambar ada satu anak yang tidak mau menggambar karena ingin di temani oleh Ibunya, seraya meringis :

"Mamah, aku gak bisa......" "Mamah, temenin aku...." "Mamah, aku takut....."

Apa yang terjadi ???

Itu mungkin pertanyaan yang terlintas oleh kita selaku orang tua dan guru. Padahal setiap hari biasa saja bercanda gurai dengan temannya.. apa karena dari ancaman orangtua yang menuntut, atau karena anak nya enggan bertemu orang yang baru ?

Pada dasarnya anak atau individu di ciptakan sama, selebihnya adalah pengajaran dari orangtua dan lingkungan terdekat. Kuncinya adalah Pola asuh yang tepat yang akan mengantarkan anak-anak kita kepada masa depan yang lebih baik.

Kemudian saya berbicara dengan orangtua anak itu.

Bu knapa anaknya?

"Gak tau pak, semalam saya bilang besok test kamu harus tidur cepat, kamu menggambar nya harus rapi, jangan kalah dengan anak yang lain."

Dari percakapan yang singkat saya menyimpulkan bahwa ibu tersebut menerapkan pola asuh yang terlalu Otoriter..

Pola Asuh otoriter adalah pengasuhan yang kaku, diktator dan memaksa anak untuk mengikuti perintah orangtua tanpa banyak alasan. Orangtua mungkin berpendapat bahwa anak harus mengikuti aturan yang di tetapkannya. Orangtua yang bersikap kaku dan diktator berlebihan bisa membuat anak tertekan, hidup dalam ketakutan, tidak.bahagia. Kelak, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang tidak mempunyai inisiatif serta komunikasinya pun memburuk.

Jadilah orangtua yang cerdas dan mampu mengetahui kemampuan serta kebutuhan anak sesuai dengan usia dan porsinya.

#Happy Parenting

#I Like Monday

#12022018