Jalinan Simpul Mati
Ingatkah engkau wahai sang puan
Kala tenda bumi perkemahan dijatuhi hujan
Sigap tangkas tanganmu mengambil tindakan
Seketika ada hati yang tertawan
Kau tau siapa yang dilanda kekaguman?
Dibawah hujan rintik berjatuhan
Kaku tak bergerak menyadari keindahan
Wajahmu berpijar seindah purnama malam kemarin
Apakah ini? Apa maksud semua ini?
Aku masih teringat jelas saat itu
Kau tersenyum ramah dibawah pionering
Menanyakan apakah aku kedinginan
Ahhh siall
Sontak seluruh darah berdesir
Kusaksikan wajah pijarmu
Sayup terdengar suara lembutmu
Tak sengaja jari mungilku menjalin sebuah simpul
Dari tali pionering yang menjulur
Diiringi hati kian jatuh
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar