By: Gismawarni

H5

Sudah berulang kali Sonya membolak balik tumpukan buku dan kertas yang ada di dalam kamar maupun yang terletak di lemari. Keringat juga membasahi baju kaos kuning kesayangannya. Tak satupun lembaran kertas yang lepas dari pantauannya. Bahkan sudah banyak kertas yang teronggok untuk dibuang. Satu persatu buku disusun kembali. Yang tidak diperlukan sudah memenuhi satu karung. Rencana akan diberikan kepada tetangga sebelah yang memang pemulung.

Sebelum memanggil tetangga, Sonya memastikan kembali bahwa semua yang akan dibuang memang sudah tidak diperlukan lagi. Sonya segera mengikat karung dan meletakkannya di dekat pintu pagar.

Peliuh lelah masih mengucur membasahi tubuh Sonya. Sambil beristirahat Donya mencoba mengingat kembali dimana dia meletakkan buku nikahnya. Sebelum kembali ke kampung dua tahun yang lalu, Sonya mencoba mengembalikan kenangan dua tahun yang lalu. Kisah pilu yang mengiris hati. Nyata terlihat suaminya memeluk wanita yang sedang hamil tua saat antri di fokter kandungan. Segera Sonya mengambil poto mereka. Sambil melangkah pulang dengan air mata yang berlinang. Setelah semua terkuak, ternyata suaminya sudah menikah. Bak disambar petir, hati Sonya hancur berkeping. Dengan langkah gontai Sonya menaiki travel yang membawanya kembali ke kampung. Saat ini Sonya harus menemukan surat nikahnya yang dulu, agar lancar mengurus perceraian denga suaminya.