Goresan Luka

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
WIDODARI DI TANAH SANTRI
Widodari Di Tanah Santri

WIDODARI DI TANAH SANTRI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ketika senja menyapa dan mentari pagi mulai memunculkan keberadaan nya,berdiri berjuta umat manusia yang kau hangatkan.embun mulai turun di bawah langit yang mulai terang, burung burung menari menyanyi menghitari rindangnya hijau pepohonan.jalanan mulai menampakan keramaian seketika orang datang dan pergi silih berganti.

waktu demi waktu terus berlalu semua terasa begitu cepat, Dan senja pun mulai meredupkan gelapnya dunia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

kini hanya ada lampu lilin yang menyala dan sinar rembulan yang menerangi bumi. bintang bintang yang begitu indah di temani suara katak yang sedang bernyanyi,ku lewati tengah malam yang begitu sunyi waktu terus berlalu,langit tiba tiba mendung bintang bintang satu persatu menghilang.                                                                       hujan deras pun turun membasahi bumi di sertai angin yg begitu lebat, aku sendiri di malam ini meratapi sepi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

tak terasa malam pun telah berlalu dan kini pagi pun telah datang, matahari pelan pelan kembali menyalakan sinarnya.

Perlahan Pelangi muncul dan mulai menampakan keindahanNya, sungguh sangat indah seperti memanjakan mata, namun perlahan keindahan itu memudar lalu hilang                             Sperti mengisyaratkan akan kehidupan yang tak selamanya indah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

WIDODARI DI TANAH SANTRI

 

“Ya Allah, bila nanti aku jatuh cinta pada cinta yang baik   jatuhkan aku sejatuh-jatuhnya.”

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Di dalam Lembaran Buku kusang ku, ku tulis bait demi bait kisah perjalanan hidupku. aku adalah seseorang lelaki yang tengah merasakan pahitnya hidup di tanah rantau, keseharian ku adalah bekerja dan aku suka bergadang malam, hanya untuk mencari hiburan. waktu demi waktu terus berlalu tak terasa 6 tahun sudah aku hidup di negeri sebrang, hidup seorang diri membuatku merasa kesepian.

hingga pada suatu hari aku mengenal teman di dunia malam mengajakku ke salah satu club malam yang ada di negeri jiran,sejak saat itu aku menjadi seorang anak nakal yang tiap malam bergadang dan minum2an, dan aku menjadi malas untuk bekerja karena efek sisa minuman semalam.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ternyata dari kelakuanku itu menimbulkan berbagai masalah yang menimpa di kehidupanku, aku menjadi pembangkang dengan atasan dan pemarah.sehingga orang yang ada di sekitarku memandangku negatif.

 

 

 

 

 

 

 

hari berganti hari

kini sang waktu telah berganti.

 

aku mengenal salah satu wanita di dunia maya, yang membuatku merasa inggin kembali ke kehidupanku yang dulu lagi. mungkin dari banyaknya wanita yang aku kenal di dunia maya, entah mengapa hatiku slalu tertuju kepadanya.

sebut saja namanya widodari

dia adalah santriwati yang ada di salah satu pondok pesantren yang ada di kota kebumen jawa tengah. walaupun hanya di dunia maya tetapi kami cukup akrab di dalam obrolan pesan pribadi.

 

satu tahun berlalu.

 

hingga pada akhirnya aku pulang ke tanah air dan menemui dia di salah satu tempat yang telah kita janjikan, aku mengendarai sepeda motor dan 3jam waktu yang di butuhkan untuk sampai di kota dia.

siang itu aku menungguNya di tepi jalan di antara rindangnya pepohonan dan terik sinar matahari yang membakar rasa penasaranku, tidak lama kemudian dia muncul datang menemuiku dengan paras wajah yang ayu dan senyuman yang membuatku menjadi salah tingkah.

kita pun saling berjabat tangan, menanyakan sesuatu sekedar untuk berbasa basi. dan saat itu kita memutuskan untuk mencari tempat makan siang karena waktu sudah menunjukan pukul 13.00

setelah makan siang

kami memutuskan untuk pergi ke salah satu tempat yang tepatnya di alun alun kota kebumen. kami kembali saling bercerita, bercanda dan tersenyum sama2

sungguh tidak menyangka kami bisa bertemu di dunia nyata

walau jarak tempat kami jauh.

 

 

 

 

 

 

 

siang berganti sore

mentari mulai meredupkan sinarnya, aku memutuskan untuk mengantarnya ke tempat aku menemuinya, lalu aku kembali pulang ke rumah.

kini malam telah tiba

dan sampailah aku di tempat tinggalku, sejak pertama mengenalnya sampai pada akhirnya bertemu secara nyata, entah mengapa perasaan ku semakin kuat kepadanya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

hari berganti hari.

dan pada akhirnya aku memutuskan untuk mengungkapkan perasaanku kepadanya, tapi dia masih sedikit ragu denganku hingga aku coba menyakinkan hati.

dan sampai dia berkata:

jalanin aja dulu😊.

 

 

 

 

 

satu bulan kemudian.

telah habis masa cuti aku di tanah air dan aku harus kembali ke negeri jiran,kami pun kembali berpisah dengan perasaan yang berat hati terpaksa aku harus meninggalkan dia untuk sementara waktu.

 

 

 

 

✈️sampailah perjalanan ku

di KUALA LUMPUR

 

sesampaiNya aku di tempat kerjaku yang dulu, hari hari di kehidupanku perlahan kembali menjadi kelam.

dia yang jarang memegang ponsel karena aturan dari salah satu pesantren, dan teman2 di lingkunganku yang masih suka minum2an dan pergi ke club malam.

membuatku perlahan mengikuti alur dari perjalan hidup ku di tanah rantau ini,sungguh tidak mudah di saat hati ingin menjadi yang lebih baik tetapi lingkungan di sekitar tidak mendukungku.

di saat aku meminum alkohol aku selalu teringat dia yg jauh di sebrang hingga pada akhirnya aku mencoba melawan kebiasaan di lingkungan tempatku bekerja

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

pulang bekerja aku memutuskan untuk tidak pergi kemana mana, aku selalu berdiam diri di kamar, ketika sering ada pangilan telefon dari teman,hanya aku diamkan saja.                           malam malamku yang di hiasi dengan kesunyian aku terus jalani walau kadang ragaku ingin keluar di saat teman2 menelefon untuk bersenang senang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

waktu yang di tunggu akhirnya telah tiba

dia menghubungiku kembali dan menanyakan kabar tentangku, akupun merasa sangat senang dan entah kenapa kesenangan itu seketika berubah menjadi rasa sakit yang amat dalam, ketika dia bercerita tentang dirinya yang tidak bisa lagi bersamaku, karena aku seorang yang pernah meminum air alkohol.

dalam tangis dia berbicara dan akupun hanya bisa terdiam seribu bahasa

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

akhirnya kami memutuskan untuk memyudahi hubungan asmara yang aku sangka dia adalah Widodari datang memberiku sinar untuk kembali ke jalan yang lebih terang, ternyata itu hanya duri yang menancap di hati ini

 
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post