Putra putri harapan bangsa bagai mentari didamba bumiSinarnya menghangatkan, menumbuhkan tunas-tunas kehidupanImpian dan cita-cita generasi emas bagi ibu pertiwi.

Entah berapa masa harus dilalui bak putaran jarum jam tanpa henti,Impian dan cita-cita generasi emas bagi ibu pertiwi,Berharap percepatan menuju perubahan nan pasti.

Namun, berubah tak selalu mudah bagai aliran air hulu ke hilir,Berubah tak selalu indah bak kepompong menjadi kupu,Berubah tak selalu sejalan dengan setiap harapan.

Tetaplah tegar duhai putra putri negeri, padamu segala harap ibu pertiwi,Bergegaslah di tengah segala keterbatasan,Usah risau dengan segala peluh,Sedang keluh hanya akan membuatmu rapuh.

Tetaplah sabar duhai putra putri negeri,Sebab upaya tak kenal henti dan bait-bait suci yang kau panjatkan,Penguat dan penerang jalan dalam perjuangan,Tuhan yang Maha Kuasa pasti kan berkenan.

Perjuangan menuntut ilmu tanpa batas,Perjuangan mencapai cita-cita tanpa lelah,Perjuangan wemujudkan impian menjadi nyata,Perjuangan menebar ilmu dan kebaikan,Perjuangan dalam pengabdian pada negeri ini.

Duhai generasi emas negeri ini,Bergegaslah memahami setiap diksi yang kau eja,Bergegaslah memaknai untaian kalimat dari buku-buku yang terbaca,Sebab, membaca jadi jalan utama setiap ilmu.

Bergegaslah memahami segala simbol-simbol, dan angka-angka,Bergegaslah menganalisis setiap tabel, grafik, bagan dengan kritis,Interpretasikan hasil dalam konteks kehidupan sehari-hari,Sebab, literasi numerasi penting untuk kehidupan ini.

Duhai putra-putri harapan bangsa, generasi emas yang didamba,Bergegaslah memahami segala hal dari lingkungan dan alam sekitar,Bergegaslah menemukan solusi dari beragam masalah kontekstual,Sebab, literasi sains menuntun kreativitas untuk bertindak nyata.

Duhai putra-putri harapan bangsa, permata jiwa ibu pertiwi.Bergegaslah memahami segala hal tentang finansial,Bergegaslah membuat keputusan yang efektif bagi kesejahteraan,Sebab, literasi finansial solusi kehidupan sosial negeri ini.

Duhai putra putri harapan bangsa,Bergegaslah memahami kompetensi digital masa kini,Terampillah mengakses, merangkai, memahami informasi,Cerdas memilah dan mengambil keputusan,Sebab, literasi digital kunci menangkan globalisasi.

Duhai putra putri harapan bangsa, jadilah insan penuh wibawa,Junjung budaya dan karakter bangsa,Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa,Perkenankan pinta kita, cinta pendidikan dan literasi.

PROFIL PENULIS

Hidmi Gramatolina Ramdhayani, S.Pd., M.Erg. Lahir di Lombok Barat, 12 Juni 1983. Lulus S1 Pendidikan Kimia Universitas Mataram 2006. S2 Ergonomi Fisiologi Kerja Universitas Udayana Bali 2010. Sejak 2009 menjadi pengajar di SMKN 1 Gerung Lombok Barat NTB. Aktif dalam beberapa komunitas literasi. Karya bersama berupa Antologi Feature Pendidikan Walau digetar sampai terkapar takkan hilang jiwa-jiwa pembelajar (Kemdikbud, LPMP NTB 2019), Antologi Embun Rinjani Kisah Gempa Lombok (Situseni, 2019), Antologi Muara Kasih Ibu (PUPA 2019), Antologi Gurindam Pancasila (Situseni 2019), Antologi Go To 2020 (2020), Antologi Jejak Literasi Pendidik Milenial (2020), Lembayung Rindu (Antologi Puisi Melawan Corona, 2020). Penulis dapat dihubungi melalui sure: [email protected] atau WA : 085238251960.