Bismillah. Sahabat Gurusianer semoga bahagia selalu. 

Sambil membaca kisah saya hari ini ya. 

Sekolah kami berada di tengah kota kabupaten. Namun, di kelilingi beberapa bukit dan hamparan sawah yang luas. Pagi hari, kadang kami masih bisa menikmati kabut dan udara dingin. Alhamdulillah. Awal yang baik untuk memulai hari. Segar. Hijau.

Halaman sekolah pun banyak tumbuh pohon-pohon besar. Sehingga, sekolah menjadi teduh dan sejuk. Salah satunya adalah pohon mangga. Tidak terlalu tinggi dan belum mulai berbuah. Meskipun berada di tengah halaman sekolah, kiranya tak banyak yang memperhatikan pohon mangga ini.

Para guru akan melaluinya begitu saja untuk sampai ke kelas-kelas masing-masing. Begitu pun peserta didik. Mereka akan berlalu begitu saja. Apalagi ketika waktu istirahat, peserta didik akan melewati pohon mangga ini. Berebut ke kantin dan berlarian kembali ke kelas setelah bel masuk berbunyi.

Tetapi, ada sekelompok peserta didik yang sangat merasakan manfaat pohon mangga ini. Merekalah yang saya sebut sebagai KERAMAT (Kelompok Remaja Membaca Saat Istirahat). Beberapa peserta didik akan duduk berkumpul di bawah pohon mangga ini. Apa yang mereka lakukan?

Sangat sederhana. Mereka membaca beberapa lembar artikel yang telah disiapkan guru. Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan literasi di sekolah kami. Memang, belum maksimal. Namun, kehadiran tim KERAMAT setidaknya telah memulai menghidupkan program ini.

Bagaimana kondisi sekolah kami terkini?

Pohon mangga itu, kini sudah tidak ada lagi.

Setiap waktu sejatinya adalah perubahan.

Perubahan yang mengarah kepada kebaikan dan kemajuan.

Kondisi yang baru tentu akan melahirkan inovasi baru. Kreativitas baru. 

Sampai jumpa pada pohon KERAMAT yang baru.

#H35_Kamis, 28 Mei 2020