Sejarah dan Manusia merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Manusia membangun sejarah dengan maksud menarasikan realitas kehidupan sosialnya. Akan tetapi manusia terbungkam dalam narasi sejarah yang diciptakannya. Saya rasa manusia akan selalu berfikir menceritakan sejarahnya, namun belum tentu manusia dapat membendung arus sejarah itu. Sejarah dapat dikatakan sebuah kereta yang sangat cepat dan manusia adalah gerbong yang menahan laju sejarah, lalu gerbong itu terlalu lemah dan kereta terus melaju semakin kencang.

Sejarah dapat dikatakan sebagai euforia penguasa , karena berbicara akan kebaikan dan kemapanan dinasti yang dibangun oleh penguasa. Dari sini agak sinis juga memandang sejarah. Lantas, sejarah tetap ada dan tidak akan dapat berubah. Sejarah selalu memihak yang kuat bukan yang benar . Memihak mayoritas bukan minoritas. Namun inilah hukum besi sejarah.

Kekuasaan sangat berpengaruh besar dalam konstruksi sejarah. Dengan adanya kekuasaan yang absolut sejarah akan terasa statis dan berpusat pada penguasa. Maka dari itu filsafat sejarah akan berbicara banyak untuk menjadikan sejarah pada landasan kebenaran. Mungkin agak sulit , akan tetapi dengan adanya tekad intellektual dari para sejarawan akan menjadikan sejarah memiliki narasi kebenaran. Sejarah sebenarnya sangat menarik bila kita mau menyelami maknanya.

Dalam segala hal kita hidup dengan dibayangi sejarah dan kita tidak akan lepas dari narasi dan penjara besi sejarah. Saya merasakan bahwa manusia merupakan pion - pion dalam kotak catur sejarah. Manusia tidak terlepas dari kuasa sejarah. Sejarah akan selalu hidup dalam dinamika sosial manusia . Tidak dapat dipungkiri sejarah akan terus mempengaruhi laju perkembangan manusia. Masa lalu mempengaruhi masa kini juga masa akan datang. Dimikian hukum besi sejarah tidak dapat dirusak atau diubah. Dari sini sejarah akan terus ada dan tetap mengakar kuat dalam dimensi sosial manusia.

Sebagai manusia kita tidak akan terlepas dari sejarah karena sejarah adalah gerbong yang hidup. Gerbong sejarah akan terus menguat dan mengakar. Tentunya manusia tidak dapat lepas dari sejarah karena manusia adalah pion - pion sejarah yang tanpa sadar harus ikut dalam pusaran gelombang sejarah.

Manusia hidup dengan bayang - bayang sejarah dan bayang - bayang itu akan menjadi refleksi manusia. Selamanya manusia tidak akan terlepas dari bayang - bayang sejarah karena manusia adalah yang membangun sejarah dan ini akan terus berlangsung mengikuti dinamika sosial yang sudah menjadi garis umat manusia.