Saifullah Gurutaleb.

Pelaku dan pemerhati pendidikan luar sekolah, mencintai budaya leluhur, suka menulis dan berorganisasi. Bereksprimen bagian dari h...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tradisi Meugang Masyarakat Aceh.
Harga daging meugang di Banda Aceh dan Aceh Besar hari ini Rp 150.000 sampai 170.000/kg

Tradisi Meugang Masyarakat Aceh.

Masyarakat Aceh tidak bisa lepas dari tradisi meugang. Sebab Tradisi Ini sudah ada sejak Abad 16 disaat kerajaan Aceh di Pimpin Oleh Sultan Iskandar Muda Meukuta Alam. Pada masa itu setiap menjelang masuk bualn puasa dan lebaran, Sultan selalu memotong Sapi dan Kerbau untuk dibagikan kepada rakyat rakyat. Meugang itu sendiri ada yang menyebutkan uroe pajoh-pajoh (hari makan besar dalam keluarga).

Dalam tradisi Masyarakat Aceh meugang hanya ada tiga kali dalam setahun, yaitu meugang menyambut Bulan suci Ramadhan, meugang menyambut lebaran Idul Fitri, dan meugang menyambut lebaran Idul Adha. Dan biasanya meugang ini tiga hari sebelum puasa atau lebaran sudah mulai meugang. Dimana Para penjual daging sudah menjual dagangannya melebihi penjualan hari biasa, baik daging sapi atau kerbau selama tiga hari berturut turut .

Masyarakat Aceh, dari semua etnik , baik suku Aceh, Gayo, Alas , Aneuk jamee melayu Tamiang, Singkil, Simeulue, kluet dll. Bila sudah hari meugang tiba ,tidak ada yang tidak membeli daging sesuai dengan kemampuan ekonomi dan selera. Minimal satu kilogam daging setiap rumah ada daging meugang. Paling tidak satu ekor ayam atau bebek akan disembelih untuk dimasak dan dimakan sekeluarga.

Hari Meugang pertama sering disebut sebagai meugang orang kaya, atau zaman sekarang sering disebut meugang awak kanto (meugang Pegawai Negeri.) sedangkan Meugang hari kedua dan hari ketiga adalah meugang orang biasa. Mengapa disebut meugang pegawai Negeri ?. Dimana kebiasaan pengawai negeri atau orang kaya dalam masyarakat aceh membeli daging lebih banyak dari orang biasa, bisa dibeli lima kilogram atau lebih. Hal ini kebiasaan dalam masyakarat aceh, daging tersebut sebagaian dibagikan pada keluarga terdekat, dan tetangga atau diberikan pada saat sudah dimasak. Hal tersebut sesuai anjuran Nabi Besar Muhammad SAW , dimana nabi pernah berkata Pada Aisyah , Kalau kamu masak daging wahai Aisyah banyaklah kuahnya. Supaya tetangga minimal dapat merasakan kuahnya. Dan menolong Kekuarga dan tetangga sudah melekat dalam kehidupan masyarakat Aceh, terutama sekali disaat hari meugang tiba.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Jroh that tulisan bapak.

27 Jan
Balas



search

New Post