GUNANTO MOTIVATRUST

Gunanto YPI Al Azhar Kebayoran Baru Jakarta FB : Gunanto Suprapto IG : mr.gunanto Channel Youtube : GUNANTO MOTIVATRUST...

Selengkapnya
Navigasi Web
560. MENGHILANGKAN KATA JEDA DALAM BERBICARA

560. MENGHILANGKAN KATA JEDA DALAM BERBICARA

Kita pernah menyaksikan para presenter TV berbucara sangat santai,enak, dan mengalir tanpa ada kata yang keliru atau salah. Sebagai pendengar, kita sangat menikmatinya. Namun, ketuka kita berlatih menjadi presenter seperti mereka, ternyata tidak mudah. Terlebih mereka sadar kamera. Ketika kita mendalami keterampilan dan kompetensi seorang presenter, ternyata mereka mengikuti serangkaian pelatihan ketat tentang keterampilan berbicara atau publik speaking. Salah satunya adalah berlatih berbicara cepat tanpa ada kata yang salah. Seorang presenter dituntut untuk mampu berbicara baik terkait semua hal yang akan dilaporkan. Misalkan akan melaporkan secara langsung, maka ia harus mampu mengemas berita dengan baik.

Salah satu kebiasaan buruk pembicara adalah seringnya menggunakan kata-kata jeda yang tidak perlu seperti : ehmm, anu, gitu kan, begitu, apa ya, dan sebagainya. Kata-kata itu muncul disebabkan karena tidak koneksinya antara pikiran dan mulut. Di saat pikiran masih berjalan, mukut sudah ingin mengeluarkan kata namun belum tahu kata apa yang akan digunakan. Pasa saat ini, yang keluar adalah kata-kata jeda yang berfungsi untuk terkoneksinya antara pikiran dan ucapan. Jika terlalu sering menggunakan kata-kata ini, maka akan muncul persepi dari audien bahwa kita tidak siap. Pada akhirnya kita dinilai gagal oleh pendengar.

Bagaimana cara menghilangkannya? Butuh waktu yang lama untuk membuasakan berbicara dengan tidak menggunakan kata-kata jeda di atas. Kita perlu memperbanyak latihan dan jam terbang. Salah satunya adalah kita harus menemukan sumber permasalahan utamanya. Kemudian, setiap ingin berbicara di depan audien, kita perlu membuat persiapan materi dalam bentuk tayangan. Tayangan akan membantu kita menghindari kata-kata yang yang tidak penting. Selanjutnya, tingkat fokus kita terhadap materi perlu ditingkatkan, sehingga ururtan materi akan sesuai. Dan yang terakhir adalah mengatur ritme bicara. Jangan terlalu lambat dan jangan terlalu cepat. Kita perlu memberi kesempatan otak dan organ bicara agar sinkron.

Salam sukses, salam motivatrust.

Jakarta,29 April 2022

Gunanto

IG: mr.gunanto

Youtube: GUNANTO MOTIVATRUST

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren banget Pak. Terima kasih informasinya. Semoga sehat dan sukses selalu.

29 Apr
Balas

Sama-sama Bu Samsimar..salam sukses

30 Apr



search

New Post