gunartimlg gunartimlg

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Teknologi, menumbuhkan Kreatifitas

Oleh : Gunarti,S.Pd

Hasil sensus 2020 menunjukkan komposisi penduduk Indonesia sebagian besar berada pada Generasi Z/Gen Z (27,94%) dari penduduk Indonesia. Generasi Z lahir antara tahun 1997 sampai dengan tahun 2012. Hal ini berarti keberadaan generasi Gen Z memegang peranan dan memberikan pengaruh pada perkembangan Indonesia kini dan nanti. Perkembangan sebuah negara di masa mendatang sangat dipengaruhi oleh usia sekolah saat ini.

Gen Z memiliki sifat dan karakteristik yang sangat berbeda sifat dan karakteristik yang sangat berbeda dengan generasi sebelumnya. Karakter Gen Z lebih beragam, bersifat global, serta memberikan pengaruh pada budaya dan sikap masyarakat kebanyakan. Hal paling menonjol Gen Z mampu memanfaatkan perubahan teknologi dalam berbagai sendi kehidupan mereka.

Dalam konteks Pendidikan, pemahaman tentang karakteristik setiap generasi merupakan faktor penting untuk menentukan pemilihan startegi pendidikan yang sesuai untuk diterapkan. Guru harus banyak melakukan pengamatan bagaimana siswanya memadukan fisik dan digital bagaimana mereka berinteraksi, hidup dan belajar. Hasil pengamatan ini akan dijadikan landasan bagi guru untuk menentukan metode pembelajaran.

Kebanyakan siswa SMA kelas X lahir pada tahun 2007-2008. Dimana siswa ini mengalami penutupan sekolah karena masa pandemi COVID-19 ketika kelas VII semester 2 hingga kelas IX. Sehingga mereka menjadi terbiasa mengikuti pembelajaran dengan teknologi digital. Masa ini juga memberikan dorongan positif bagi guru untuk lebih berkomitmen, konsisten, dan terbiasa memanfaatkan teknologi saat proses pembelajaran. Guru perlu lebih kreatif dalam mencari dan menerapkan solusi digital untuk meningkatkan proses serta hasil pembelajaran. Hasil pembelajaran tidak hanya sekedar capaian akademik dan pedagogik siswa, akan tetapi bagaimana proses pembelajaran dapat menumbuhkan karakter dan kecintaan siswa terhadap aktivitas belajar. Siswa tidak merasakan bahwa belajar merupakan sebuah keterpaksaan, akan tetapi merupakan proses yang menyenangkan. Hingga pada tahapan selanjutnya merupakan suatu kebutuhan.

Siswa dalam hal ini Gen Z merupakan kesatuan dengan teknologi layaknya bernafas. Guru perlu kreatif untuk dapat bersinergi dengan siswa yang penduduk asli digital. Guru perlu lebih lebih kreatif dalam mencari dan menerapkan solusi digital untuk meningkatkan dan menyebarkan budaya pembelajaran.

Guru menawarkan penugasan dengan digitasi pada materi Peta untuk siswa kelas X SMA. Dalam hal ini guru tidak mewajibkan kepada seluruh siswa, akan tetapi siswa boleh memilih pada penugasan peta manual atau digital. Menjadi catatan penting guru, bahwa guru harus mampu mengakomodasi siswa dengan kemampuan yang beragam. Beragam meliputi potensi diri serta sarana pendukung, tanpa membandingkan antara siswa yang satu dengan siswa yang lain.

Tahap awal mulai pembelajaran guru menggiring dengan Google Earth untuk memfokuskan di daerah tempat tingal masing-masing. Selanjutnya di Screen Shoot yang pada tahap selanjutnya digunakan sebagai peta dasar. Hasil Screen Shoot dari Google Earth dilengkapi dengan unsur-unsur peta dengan menggunkan aplikasi Ibis Paint X. Aplikasi Ibis Paint X adalah aplikasi menggambar yang bisa dimanfaatkan untuk membuat banyak desain terperinci. Aplikasi ini menjadi pilihan guru karena ukuran yang kecil, mudah dipelajari, serta memiliki fitur yang lengkap sehingga mudah dan memberikan hasil yang maksimal.

Satu demi satu siswa yang pada awalnya memilih untuk membuat peta secara manual meminta ijin untuk mengerjakan peta secara digital. Pada pertemuan pembelajaran selanjutnya beralih pada pembuatan peta digital. Peran pembimbingan serta ketelatenan guru sangat diperlukan untuk menumbuhkan rasa percaya diri siswa, dengan tidak mengesampingkan siswa yang mengerjakan secara manual karena perangkat yang kurang mendukung.

Guru perlu memiliki kemampuan untuk membimbing siswa belajar bersifat mandiri serta membuka ranah yang luas untuk dapat mencipta dan menemukan hal-hal yang baru dalam pembelajaran. Guru perlu menyampaikan sikap ataupun perubahan dalam mengambil keputusan dalam upaya untuk mencapai yang lebih baik yang mungkin nantinya akan ditemui di kehidupan nyata. Dengan upaya dan pelayanan guru pada siswa saat proses pembelajaran, diharapkan pendidikan mampu meberikan masukan rasional yang akan ditemui.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post