Malam ini menjadi malam pertama di bulan syawal. Setelah menjalani rutinitas bulan ramadhan yang di lewati dengan sebaris aktivitas. Di mulai dari berbuka puasa sampai dengan sahur. Rutinitas ini sudah menjadi kebiasaan bagiku selama sebulan. Kunikmati dengan mengalir tanpa henti. Pasti aku sangat merindukan sederet suasana yg terbiasa kulakukan pada bulan ramadahan , yang sudah mulai berlahan tapi pasti meninggalkan .

Malam ini terasa berbeda, sungguh sangat berberda. Hening tanpa ada suara dari pengeras suara di mushola. Tanpa ada sautan lantunan ayat suci dari kampung - kampung sebelah yang terdengar seolah menjadi pengantar tidurku. Sungguh sangat terasa saat berkumandang huruf demi huruf dalam AlQuran di lantunkan. Terdengar sangat indah dan menyejukan hati.

Lantunan itu sudah tidak terdengar lagi, sampai aku keluar rumah untuk meyakinkan diriku kalau memang malam ini sepi. Hanya suara binatang - binatang malam silih berganti menunjukan keberadaanya. Iya... Memang Sudah sepi... Ku teringat air lemon anget di campur dengan madu Yang sudah ku buat ,,,belum sempet diminum. Srupuut...Srupuuut... Sambil berfikir apa yang harus kutuliskan lagi. Air lemon ini berlahan dapat membuatku nyaman, setelah aku kehilangan malam ramadhanku.

Kurasakan mata ini mulai menyempit , berlahan seperti terbius dan ingin sekali terpejam. Air lemon anget masih terasa, dan dikit demi sedikit ku telan sebagai Penghantar tidur malam ini. Ku berharap setelah tidur nanti, aku terbangun dan melihat hariku lebih indah dari hari kemarin. Iyaa...semoga lebih indah...selamat tidur,,ku tinggalkan coretan malamku untukmu..

Anak Wayank

25 Mei 2020 ( 00.00 )