IMAN, ISLAM DAN IHSAN TIGA PILAR UTAMA AJARAN ISLAM

OLEH: GUNAWAN

GURU PAI SEKOLAH HIGHSCOPE INDONESIA TB SIMATUPANG CILANDAK

Dalam konsep agama islam kita mengenal sebuah hadis Nabi yang mulia Muhammad SAW, yaitu dengan Redaksi hadis singkatnya sebagai berikut, ketika Rasulullah sedang bersama sahabatnya sedang duduk santai, tetiba datang seorang laki-laki berbaju serba putih/sangat putih, duduk dihadapan rasulullah dengan menempelkan kedua lutut nabi, orang yang bisa dikatakan misterius ini kemudian membuka pembicaraan kepa Nabi hadis sebagai berikut, "Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada aIlah (Tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata: “ anda benar “.

Para sahabat yang menyaksikan hal tersebut merasa heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan, aneh? begitu kira-kira, beberapa saat kemudian orang itu bertanya lagi, "Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata: “ anda benar“. para sahabat nabi dibuat heran untuk yang kedua kalinya. Kemudian lelaki itu melanjutkan pertanyaannya, lalu beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” .

Kemudian dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata: “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda: “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, untuk pertanyaan ini penanya tidak membuat heran karena Rasul tercinta segera menjelaskan kepada para sahabatnya, “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “. (Riwayat Muslim)

Begitulah rasul tercinta menerima wahyu yang kemudian, berdasarkan pemikiran menyesuaikan menjadi, Iman, Islam dan Ihsan sebagai tiga inti ajaran islam, Tentang keyakinan sebagai fondasi, tentang Islam sebagai sebuah ibadah ritual dan social, dan Ihsan tentang segala kebaikan yang dilakukan dasarnya adalah Allah Maha, melihat, dan Maha Tahu. Karena Allah Maha Melihat dan Maha Tahu maka membuat perilaku ini terkontrol, dan semua kembali atas dasar Iman/keyakinan

Iman Islam dan Ihsan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, ketiganya saling melengkapi, dan menyempurnakan, kesemuanya dilakukan dalam satu perbuatan seorang muslim. Wallaahu a’lam.