Depi Endang Sulastri

Penulis adalah Alumnus Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Muhammadiyah Surakarta (2017). Telah menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelo...

Selengkapnya
Navigasi Web

Jeda

Rintik sendu turut menyertai datangnya hujan. Tetesan air

tidak hanya membasahi aspal jalanan, tetapi terlihat pula

pada wajah para pemimpin kami. Sesegera melipat jarak,

menyegerakan kesempatan. Namun, waktu tak memberinya ruang.

Sembab di bawah dua kelopak mata tak memberikannya jeda. Ia harus bergerak,

sebab jutaan manusia sedang bertanya.

Sampai kapan ini akan berakhir?

Sementara, masih terlihat jari-jari nakal yang menyebarkan

kebencian. Padahal, waktu meminta untuk saling sadar. Sayangnya,

beberapa di antara kami sama sekali tidak bergetar. Masih terbungkam

dengan bebatuan yang tumbuh di dalam hati. Sangat keras.

Sampai kapan ini akan berakhir?

Berhentilah bertanya, sebab jawaban itu ada dalam hatimu. Jeda,

setiap makhluk membutuhkannya bukan? Jeda. Lihatlah dirimu,

ia terlalu lelah dan payah sebab jemarimu tak kamu beri ruang

untuk jeda. Jeda,

tak apa ini hanya sementara.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post