Aku pamit

Sebab dirimu pelit

Perihal waktu

Perihalmu

Perihal tawa

Yang hanya kau umbar bersamanya

Perihal luka

Yang kau bagi bukan kepada mereka

Tetapi kepadaku

Yang kemudian tak tahu salahnya dimana

Aku pamit

Sebab cintamu telah membelit

Luka yang kau tebar telah menguar

Hatiku masih sama

Berisi satu nama

Tetapi untuk luka

Juga karena nama yang sama

Bagaimana

Kemudian

Aku menyikapinya

Kamu bahkan tak berkabar

Berhari - hari aku tercecar

Oleh mimpi tentangmu

Tentangku

Kamu datang

Mengembang

Melempar senyum

Dan aku kagum

Kamu tak tau

Perihal rindu

Sebab hidupmu hanya tentangmu

Aku hanyalah orang asing

Berharap menjadi bening

Tetapi

Hidupmu untuk hidupnya

Mewarnai jingga

Sebab kalian sama

Lahir dari kampus ternama

Sementara aku

Hanya orang hina

Anak orang tak punya

Dan tak pantas untuk kaucinta

Sebabmu istimewa

Selamat bersanding dengan *o*ia

Aku ikhlas menerima

Sebab cintaku padamu karenaNya