Perihal Malam #2
Ku sapa
Dalam maya
Melaluinya
Ku melihat
Dengan hati terikat
Dengan mata tersayat
Dan hatiku tercekat
Begitukah mencintai
Selalu memberi
Selalu menanti
Tetapi
Tak selamanya diri
Membawanya secara rapi
Kadang terpecik api
Kadang tertusuk duri
Aku sudah tak iri
Kepadamu yang begitu membenci
Sebabku telalu mencintai
Sebab ikhlasku tak terperi
Terima kasih
Tuk
Luka yang kau beri
Semoga Tuhan segera mengganti
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar