Sejak itu #1
tak ada yang sia-sia
dalam sebuah perjalanan meniti masa
berlayarlah menuju, menimbang, supaya tidak bimbang
pulang ke rumah
sebab menjadi ramah
kan kau dilahirkan bukan menjadi pribadi lemah
pulang ke rumah
sebab
sebaik-baiknya arah adalah
kembali
"bukankah segalanya terjadi, sebab sebuah misteri?"
atau
"semua terjadi karena kau sendiri yang kehendaki?"
barangkali.
subuh membasuh
pelukmu kemudian meluruh
membungkus setiap rindu sebab kepulanganmu telah jatuh
"apa yang membuatmu rindu?"
tanyaku
"matamu."
"mata yang menebarkan cahaya, melipat keresahan, dan ..
"apa?"
begitulah, tak ada yang pernah selesai
bahkan
ucapmu hanya sekadar melambai
aku hanya bertugas menerima
supaya tidak lunglai
"tapi adakah kata yang bisa menolongku?"
selain menunggu.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar