Sejak itu #4
Dunia ibarat maya
saat mata bertatap tetapi tidak saling bercerita
Pelangi ibarat mimpi
saat gelap meniduri tetapi hati masih tak mau menepi
Tatkala dunia tak indah surga
menatapmu adalah duka
Perihalmu, duri
Padahal
kamu pernah menjadi peri
menemani setiap mimpi yang membumi
menyala setiap asa yang membara
meluap setiap rindu yang melagu
dan kini
kamu, duri
menusuk setiap rusuk
meninggalkan kesan busuk
Apakah masih ada perihalku? tanyamu
yang ada adalah perihalmu yang pergi tiba-tiba.
Masihkah kau bertanya?
Satu. Jangan kembali datang setelah menghilang
sebab luka adalah duka.
Dan
kamu adalah alasannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar