Gusnidawati,S.Pd.I

Profil Penulis Gusnidawati lahir 7Agustus 1977 di Pekan baru. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Konsep Al Quran dalam menyikapi Hoak

Sairiang balam jo barabah

Barabah lalu balam pun mandi

Sairiang salam sarato sambah

Sambah Lalu salam kumbali

Balam bukan sumbarang balam

Balam basarang dirumpun pandan

Salam bukan sumbarang salam

Ikolah salam urang bariman

Assalamu’alaikum w.w

Alhamdulillahirabbil ‘alamiin. Wabihi nasta’in ‘ala umriidduddnya waddiin. Nashadualla ilaha illallah wahdahula syarikalah wanasyhaduanna Muhammadan ‘abduhu wa rasululuh saw.

Yang terhomat, dewan hakim yang bijaksana, Bapak-bapak, ibu-ibu, hadirin-walhadirat rahimakumullah

Puji syukur, marilah kita persembahkan kehadirat Allah yang maha kuasa yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya hingga pada kesempatan ini kita masih bisa melangkahkan kaki dan mengayunkan tangan untuk berkumpul ditempat ini.

Shalawat dan salam mari pula kita kirimkan kepada baginda Rasulullah saw .

Allahumma shalli ‘ala syayyidina Muhammad wa’ala ‘alihi washahbihi ajma’in.

Perkembangan teknologi Electronic digital memberikan dampak positf sekaligus negatif terhadap perilaku sosial, budaya, ekonomi maupun politik. Bagi pelaku bisnis atau pengusaha, keberadaa media sosial dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap penjualan. Namun jika kita melihat sisi negatifnya, tidak kalah dahsyat efek yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan dari media sosial. Penyebaran informasi hoak di media sosial merupakan fenomena yang mengancam ukhwah Islamiyah dalam berbangsa dan bernegara.

Menanggapi permasalahan tersebut, maka pada kesempatan ini kami akan menyampaikan sebuah syarahan dengan judul

“Konsep Al Qur’an dalam menyikapi Hoak”

Sebagai landasana marilah kita dengan surah an nur/33:11 yang berbunyi:

¨bÎ) tûïÏ%©!$# râä!%y` Å7øùM}$$Î/ ×pt6óÁãã ö/ä3YÏiB 4 Ÿw çnqç7|¡øtrB #uŽŸ° Nä3©9 ( ö@t/ uqèd ׎öyz ö/ä3©9 4 Èe@ä3Ï9 <›ÍöD$# Nåk÷]ÏiB $¨B |=|¡tFø.$# z`ÏB ÉOøOM}$# 4 “Ï%©!$#ur 4†¯<uqs? ¼çnuŽö9Ï. öNåk÷]ÏB ¼çms9 ë>#x‹tã ×LìÏàtã ÇÊÊÈ

Artinya:

Sesungguhnya orang-orang yang membawa brita bohong itu adalah kelompok diantara kamu (juga). Janganlah kamu mengira bahwa peristiwa itu buruk bagimu, sebaliknya itu baik bagimu. Setiap orang dari mereka akan mendapat balasan dari dosa yang diperbuatnya. Adapun orang yang mengambil peran besar di antara mereka, dia mendapat azab yang sangat berat.

Berita bohong ini mengenai Aisyah ra. Ummul mukminin, setelah perang dengan banii Mustaliq pada bulan sya’ban 5 H.Perang itu diikuti kaum munafik dan turut pula ‘Aisyah ra. Dengan Nabi saw. Berdasarkan undian yang diadakan diantara istri-istri beliau. Dalam perjalanan kembali, mereka berhenti pada suatu tempat.’Aisyah ra. Keluar dari sekedupnya untuk suatu keperluan, kemudian kembali. Tiba-tiba ia merasa kalungnya hilang, lalu ia pun mencarinya. Sementara itu, rombongan berangkat dengan persangkaan bahwa ‘Aisyah ra. Masih ada dalam sekedup. Setelah ‘Aisyah ra. Mengetahui sekedupnya sudah berangkat, ia duduk ditempatnya dan berharap sekedup itu akan kembali menjemputnya. Secara kebetulan, seorang sahabat Nabi bernama Safwan bi Mu’atttal lewat ditempat itu dan menemukan seseorang yang sedang tidur sendirian. Safwan terkejut seraya mengucapkan “Innalillahi wa inna iaihi raji’un, Istri rasulullah!” ‘Aisyah ra terbangun. Lalu safwan mempersilahkan ‘Aisyah ra. Menaiki untanya. Safwan berjalan menuntun unta sampai Madinah. Orang-Orang yang melihat mereka membicarakannya menurut pendapat masing-masing. Mulailah timbul desas desus. Kemudian kaum munafik membesar-besarkannya. Maka fitnah atas ‘Aisyah ra. Itu pun bertambah luas sehingga menimbulkan keguncangan di kalangan kaum Muslim.

Menurut syeh prof doktor Suhaiman dalam tafsirnya al madinah al munawarah menjelaskan “Dalam ayat ini Allah membebaskan umul mukminin dari tuduhah zina yang disebarkan oleh pemimpin kaum munafik Abdullah bin ubai bin salut dan Allah menerangkan hati kelurga Abu Bakar. Sedangkan secara bahasa lafal al ifku adalah bentuk masdar dari fiil tsulasi mujarat yaitu afaka yafiku ifkan yang berarti kadzaba, berbohong dan suka memanipulasi.

Menurut imam al ghair dalam tafsir al ghazil jilid 13 mengatakan “ayat ini sama dengan surah an nahl 105 sama-sama menjelaskan tentang perilaku manusia yang menyebarkan berita dengan dusta.

Gaya hidup para pendusta mereka berbuat ulah seenaknya, menyebarkan berita dusta diberbagai tempat hanya semata untuk mendapatkan jabatan kekuasaan dan kekayaan. Hanya demi sebuah jabatan mereka rela menyebarkan kebohongan, hanya demi sebuah kekuasaan mereka memproduksi berita bohong yang merugikan, dan hanya demi uang, mereka melenyapkan fakta-fakta kebenaran.

Jika virus yang sedang melanda baru-baru ini, hanya akan menyerangkan dan mematikan orang-orang yang lemah anti bodinya, maka wabah kebohongan bahayanya akan menyerang dan mematikan siapa saja. Tak pandang seorang penguasa, tak pandang seorang ulama, tak pandang seorang pengusaha bila mereka diposisikan paksa oleh kejahatan media pasti akan lebih binasa karena kejahatan para pendusta.

Lalu bagaimana konsep al qur’an dalam memyikapi berita bohong?

Al Qur’an mengecam umatnya yang ikut andil dalam menyebarkan berita bohong padahal ia belum tahu kebenaran dari sebuah berita tersebut.

Ada beberapa anjuran Al Qur’an dalam menyikapi peredaran berita bohong. Diantaranya:

1. Hendaklah berprasangka baik Allah menyatakan dalam surah an nur ayat 12 yang berbunyi:

Iwöq©9 øŒÎ) çnqãKçF÷èÏÿxœ £`sß tbqãZÏB÷sßJø9$# àM»oYÏB÷sßJø9$#ur öNÍkŦàÿRr'Î/ #ZŽöyz (#qä9$s%ur !#x‹»yd Ô7øùÎ) ×ûüÎ7•B ÇÊËÈ

Mengapa orang –orang mukmin dan mukminat tidak berbaik sangka terhadap kelompok mereka sendiri, ketika kamu mendengar berita bohong itu, dan berkata “ ini adalah (berita) bohong yang nyata.

2. Selalu berkata benar

Menyampaikan berita yang benar akan menjaga kemurnian ajaran Islam serta melahirkan keharmonisan dalam pergaulan. Sebagai mana firman Allah swt dalam surah al ahzan/33: 70 yang berbunyi:

$pkš‰r'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qà)®?$# ©!$# (#qä9qè%ur Zwöqs% #Y‰ƒÏ‰y™ ÇÐÉÈ

Artinya:

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar

3. Melakukan tabayyun (teliti) setiap menerima berita

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah al hujarat/49:6 yang berbunyi:

$pkš‰r'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#þqãZtB#uä bÎ) óOä.uä!%y` 7,ř$sù :*t6t^Î/ (#þqãY¨t6tGsù br& (#qç7ŠÅÁè? $JBöqs% 7's#»ygpg¿2 (#qßsÎ6óÁçGsù 4’n?tã $tB óOçFù=yèsù tûüÏBω»tR ÇÏÈ

Artinya:

Wahai orang –orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepadamu, membawa berita penting, maka telitilah kebenaran

Hadirin wal hadirat rahima kumullah

Ayat diatas berpesan jika ada berita atau informasi yang datang hendaknya terlebih dahulu melakukan tabayyun dengan memeriksa secara teliti berita tersebut. Dengan demikian, peran tokoh agama diharapkan mampu melakukan upaya check-recheck, konfirmasi, dan akurasi, dalam mengawal i sebuah berita, sehingga pesan berita yang tersebar dapat diterima dan dimanfaatkan masyarakat untuk mempelajari realitas yang melingkupi situasi tertentu.

Sebagai kesimpulan Konsep al Qur’an dalam menyikapi hoax adalah sebagai berikut:

1. Hendaklah berprasangka baik

2. Selalu berkata benar

3. Melakukan tabayyun (teliti) setiap menerima berita

Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga ada manfaatnya, terikasih atas segala perhatian, mohon maaf atas salah dan khilaf. Wa Billahi taufik wal hidayah

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Gimana ya, kok tulisan ayatnya jadi berubah? Mohon masukan pembaca.

09 Nov
Balas



search

New Post