04 februari adalah hari bersejarah dalam kehidupan putri ku Hanifah. Semenjak di vonis dokter hanifah menderita sakit leukimia, semua kehidupan yang dijalaninya berubah. Tidak ada lagi terpancar senyum di wajah munggilnya, semua berubah jadi air mata.

Semenjak itu semua aktifitas yang di jalani Hanifah juga berubah. Hanifah kehilangan masa masa sekolah, masa bermain sama teman selayaknya anak seusianya. Hari - hari di jalani Hanifah penuh dengan perjuangan. Untuk sembuh dari sakit Leukimia (kanker darah ) harus mengikuti pengobatan kemoterapy. Semenjak itu Hanifah harus menjalani pengobatan kemoterapy agar sel kanker di tubuhnya mati dan tidak berkembang.

Untuk menjalani pengobatan kemotarapy tidaklah semudah yang di bayangkan. Banyak kendala dan rintangan yang harus di hadapi Hanifah . Obat kemo yang kita tahu sangat berbahaya dan panas, sehingga saat menetes kekulit bisa membuat kulit terbakar. Bukan itu saja, Hanifah harus bisa melawan efek kemo yang menyiksak tubuh munggilnya. Selama menjalani kemoterapy banyak hal yang di alami Hanifah, dari mulai merasa mual, muntah dan sampai kehilangan nafsu makan, tidak membuat Hanifah patah semangat.. Dengan semangat yang kuat dapat membuat Hanifah tetap bertahan.

Alhamdulillah, 2 tahun sudah Hanifah berjuang semua berjalan dengan lancar. Sekarang kehidupan yang dijalani Hanifah sudah mulai normal. Hanifah sudah bisa kembali sekolah dan bermain. Walau aktifitas yang dijalani Hanifah sekarang tidak sebebas anak - anak pada umumnya, Hanifah tidak boleh makan sembaranagan kalau keluar dari rumah harus menggunakan masker. Kegiatan yang dijalani Hanifah juga harus dibatasi agar Hanifah tidak kelelahan. Hanifah selalu semangat dalam menjalani pengobatan, tidak ada sedikitpun terbesit di hatinya untuk menyerah. Demi meraih kesembuhan apapun rintangan selalu di jalani dengan ikhlas dan sabar.

Perjuangan Hanifah sang pejuang masih panjang, untuk terbebas dari penyakit leukimia butuh waktu yang lama. Semoga Hanifah sampai kegaris pinis dan jadi pemenang dalam berjuang.

Tetap semangat dan selalu optimis, itulah yang dilakukan Hanifah sang pejuang. Dengan semangat yang tinggi dapat membuat para penderita kanker bisa bertahan.