Tantangan Gurusiana Hari ke 2

Pukul 13.24 suara handphone berdering saat diriku bobok manja di pembaringan, satu nama yang sangat aku kenal tertulis di hpku Henny bang Is. Dengan cepat aku terima panggilan itu sambil mengucapkan salam. "Assalammualaikum..ada apa Henny? tanyaku". Terdengar suara henny dengan nada bersedih menjawab salam dariku. "Waalaikummussalam..kak..Bang Is meninggal tadi pagi jam 10.15 di pekanbaru. rencana mau dibawa ke kampung. Sekarang kami (henny sama anak gadisnya) sudah dibandara Hang Nadim mau berangkat pukul 14.00 lewat Padang.

Tanpa henti henny terus saja ngomong via hp, tak tahu kak apa sakit abang Is. Tiba-tiba bang Is minta diantarkan ke rumah sakit karena badannya panas. Dengan segera Istrinya membawa beliau ke rumah sakit yang tidak begitu jauh dari rumah. Hanya hitungan satu jam dicek oleh dokter di ruangan UGD nyawanya sudah tak tertolong lagi. Obrolan kami terhenti karena henny akan memasuki pesawat untuk terbang ke Padang.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun setiap yang bernyawa akan kembali padaNya, cepat atau lambat kita manusia akan menuju ke alam barzah. Tiada siapa-siapa yang bisa mengelak dengan kematian karena ketentuan ALLAH SWT nyata adanya.

Selamat jalan Bang Is, masih terngiang dalam ingatanku ketika beberapa tahun yang lalu pernah ngomong ke diriku sesuatu yang tak mungkin terjadi. Biarlah akan kukenang kata-kata manis yang pernah kudengar. Sekali lagi selamat jalan bang...semoga husnul Khotimah. Alfatihah

Batam, 2 Januari 2024