Habibah

sebenarnya aku tidak begitu yakin, jika aku lahir di tahun 1991 saat bulan agustus dan di tanggal 23, ntahlah aku hanya tidak suka angka di tahunnya sehingga ak...

Selengkapnya
Navigasi Web
KESEMPURNAAN RASA

KESEMPURNAAN RASA

Kertas di tangan Harris bergetar, tangannya kehilangan tenaga saat membaca surat pemecatan besar-besaran yang di lakukan perusahaan tempatnya bekerja, terbayang sudah bagaimana nasib istri dan anaknya, ia sangat tau pendapatan mereka satu-satunya hanyalah bulanan yang ia dapat dari upah sebagai karyawan.

“ayaaaaaaah.”teriak Zio kencang sambil berlari dan langsung memeluk sang ayah yang baru saja turun dari sepeda motornya, Harris memasang wajah ceria mengangkat Zio dalam gendongan, ia tak ingin kegelisahannya tertangkap oleh mata jeli putranya, tapi tetap saja zio membacanya “ ayah habis nangis ya..?” tanyanya polos sambil memegang kedua pipi ayahnya.

Harris berusaha tersenyum selebar mungkin “ ayah sudah besar, mana mungkin ayah nangis, tadi kaca helm ayah lupa diturunin makanya mata ayah merah kena debu..” jelasnya

Zio diam masih memperhatikan bola mata yang jelas merah “ayah cerita ke Zio kalo lagi sedih..” sambung zio menirukan yang biasa ayahnya lakukan ketika dia diam karena sesuatu hal. “ ayah punya zio dan bunda buat cerita..” saran zio masih merangkulkan kedua tangan di leher ayahnya.

“ apa ayah terlihat menyedihkan ya..?” haris mendekatkan kepalanya kekening zio sambil berusaha untuk tersenyum

“ ayah cerita ke Zio kalo ayah malu ke bunda “ bisiknya pelan ditelinga sang ayah, Harris mengetatkan pelukannya dengan harapan yang sudah hancur.

Didalam rumah tampak sang istri sibuk menyusun beberapak perkakas ke lemari yang baru saja di lap, mendengar salam sang suami Ratna berdiri menyambut dan menghadiahi senyum manisnya.

Ratna terdiam mendengar akhir cerita suaminya di dapur setelah menyiapkan segelas the hangat, namun ia kembali tersenyum, kondisi ini bukan kehendak siapa-siapa, apalagi suaminya.

Ratna duduk dan meraih tangan sang suami yang memang terlihat sangat depresi, “ udah gak papa, nanti kita pikirin jalan lain, Allah pasti kasih kita jalan yang lain dan InsyaAllah lebih baik” Ratna berusaha menenangkan agar suaminya tak kehilangan kepercayaan diri sebagai kepala rumah tangga.

Harris menangis terisak mendengar reaksi istrinya, meski hari ini ia sangat kacau kehilangan kepercayaan, tetapi Allah sedang menunjukkan ia tak kekurangan apapun dengan memiliki teman hidup yang Allah titipkan untuknya.

#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE-7

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post