Disini..

Yah disebuah tempat yang saat ini paling nyaman untuk di nikmati, taukah kamu dimana..? di sebuah tumpukan rak buku yang tersusun tinggi hampir mencapai langit-langit ruangan perpustakaan. Sudah lama tempat ini ingin ku hindari, tempat yang membuat goresan cerita itu bermula, hingga membentuk lukisan indah, kemudian using terbengkalai karena kita memilih menghapusnya secara paksa.

Keterpaksaan..

Tidak, aku memang ingin melakukannya, mencoba membiasakan hal yang selama ini coba ku hindari, sebagai upaya untuk benar-benar melupakanmu tanpa sisa. Jangan kau tanya langkah yang ku bawa, rasanya memang berat, sampai harus berulangkali menanya langit malam agar pagi berubah baik-baik saja walau harus bersentuhan dengan kenangan-kenagan itu lagi. Dan keputusan ini ternyata salah..

Reinkarnasi..?

Itu memang kamu, dengan tatapan kosong memegang buku duduk menghadap jendela kaca, kakiku seketika lumpuh, bahkan otakku berhenti bekerja untuk mengambil tindakan, hatiku kembali rapuh, keyakinan untuk bersikap biasa saja lenyap. Aku diam sesaar memejamkan mata, menelan kenyataan semuanya sudah benar-benar berubah dan berbeda.

Ketegasan..

Kupaksa kakiku berjalan mengambil kursi dimana tempat yang paling sulit untuk kau tangkap walau dengan sengaja, ku ambil satu demi satu buku dari rak untuk kemudian menumpukkannya di atas meja, aku menyukai tempat ini sejak awal, bahkan sebelum goresan itu di mulai, lalu bagaimana aku bisa membencinya hanya karena kenangan – kenangan itu..?

Senja..

Waktu itu akhirnya sampai, tak lagi kutemukan siluet bayangmu, aku pecundang memang untuk menemui kenyataan, tapi itu hanya mulanya saja, segala sesuatu yang sering dilakukan akan terasa biasa jugakan pada akhirnya..

#TANTANGAN GURUSIANA HARI KE- 4