Habibullah Alza

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
ALLAH BUKANLAH LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN

ALLAH BUKANLAH LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN

Allah bukanlah laki-laki atau perempuan. Tetapi mengapa di Al-Quran di sebutkan Allah menggunakan dhomir Huwa, sedangkan dhomir Huwa digunakan untuk laki-laki?

Didalam menyelesaikan persoalan agama, Allah SWT memerintahkan kita untuk menanyakan kepada ahlinya yaitu ulama. Allah berfirman "Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahuinya" (Qs. An-Nahl:43).

Di suatu pondok pesantren di daerah Bekasi Utara, tepatnya di daerah Babelan. Pada umumnya, santri memutuskan untuk mukim di pesantren karena mempunyai alasan, seperti ingin mempelajari kitab-kitab lain yang bertuliskan arab gundul, ingin mendapatkan pengalaman kehidupan pesantren dalam bidang pengajaran, dan keorganisasian.

Pada hari sabtu malam minggu, biasanya kegiatan santri itu mengikuti kajian kiyainya di dalam masjid bersama dengan para masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Kajian tersebut biasanya kiyai membahas dengan berbagai macam-macam kitab kuning.

Singkat cerita, ketika usai mengkaji kitab. Kiyai mempersilahkan kepada masyarakat atau santrinya untuk bertanya, apa yang masih belum dipahami atau mempertanyakan pertanyaan apa saja.

Ketika dipersilahkan untuk bertanya, seorang santri yang duduknya pojok kanan paling depan. mengangkat tangan, kemudian dia bertanya: "Assalamulaikum kiyai, maaf kiyai saya ingin bertanya, Allah itu bukan laki-laki atau perempuan tetapi mengapa di Al-Quran di sebutkan Allah menggunakan dhomir Huwa, sedangkan dhomir Huwa digunakan untuk laki-laki?."

Kemudian kiyai dengan senyuman memandang tatapan santri yang sedang bertanya, beliau menjawab: "Waalaikumsalam. Tidak semua ayat Al-Quran menggunakan dhomir Huwa. Ada ayat yang berbunyi: inna nahnu nazzalna dzikro wa inna lahuu lakhafidzuun, (Qs. Al-Hijr:9). Yang artinya sesungguhnya kamilah yang menurunkan Al-Quran, dan pasti kami (pula) yang memeliharanya". Disitu Allah menggunakan dhomir Huwa atau Nahnu atau Ana itu terserah. Karena itu, hanyalah milik Allah SWT."

Kita juga mengetahui sifat wajib bagi Allah yaitu, berbeda dengan makhluknya. Tuhan tetaplah tuhan, kita juga sebagai hambanya adalah tetap sebagai hamba (manusia).

Semoga bermanfaat......

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post