BAD MOOD
Sejak pukul delapan pagi Deeza sudah duduk di sofa dengan memakai seragam lengkap. Kali ini adalah gilirannya untuk videocall bersama gurunya. Ponsel ibu sudah tercengkeram pada gorilla tripod dengan kuat di hadapannya.
Tiba-tiba ada videocall dari ibu guru. Deeza sangat senang. Akhirnya perjuangannya menunggu selama setengah jam tidak sia-sia. Deeza langsung berteriak kepada ibunya, "Buuuu, ini Bu Tuti sudah videocall." Ibu Deeza langsung menyentuh layar ponselnya. Ia menyapa Ibu Tuti, guru TK Antah Berantah.
Ibu izin pamit untuk meninggalkan anaknya karena harus WFH juga. Masih di satu ruangan, tapi bersebrangan lokasi tempat duduknya. Beberapa menit kemudian, ibu melihat Deeza tampak bad mood. Keceriaannya berubah menjadi kekesalan dan kemarahan. Deeza langsung mematikan ponselnya. Ibu menghampiri dan menanyakan penyebabnya. "Aku nggak suka tugasnya. Aku nggak mau menulis kata yang sama sampai sepuluh baris. Kan, aku sudah tulis satu. Mengapa harus banyak. Mang ibu guru nggak bisa baca." Ibunya mengernyitkan dahi berfikir keras mengembalikan mood baiknya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Hehehe benar juga kata Deeza. Baarakallaahu fiikum Bapak Hadi Ismanto
Menandakan anak yang cerdas ya, Pak Bambang.
Hehehe.... Mantap ceritanya. Salam Literasi
Terima kasih dan salam literasi.
Deeza... komplain tugasnya ..he..he.. Siip ceritanya, Pak. Salam sukses.
Saya harusnya berterima kasih, Bu Cicik.