GURU HONORER
Bakri memutuskan untuk tidak datang ke reuni alumni SD Antah Berantah. Bukan karena sibuk tapi perasaan malu yang terus mendera. Ia malu dengan nasibnya yang belum juga menikah ditambah pekerjaannya yang sampai saat ini masih menjadi guru honorer. Apalagi ia dikenal dengan bintang kelas saat itu. “Kerja di mana sekarang? Sudah punya anak belum?” Katanya dalam diam.
Bakri hanya menikmati malam yang sunyi tanpa gemerlap bintang dan indahnya rembulan ditemani random playlist di spotify. Ia menulis harapan yang tak terwujukan dalam sebuah puisi di blog pribadinya. Tiba-tiba, musik intro lagu melukis senja mengagetkannya. Pertanda pesan whatsapp tiba. “Bro, datang ya besok? Banyak yang nunggu sang bintang kelas nih.” Pesan Salman, sahabatnya sejak SD sampai saat ini.
Sebenarnya Salman tahu apa yang difikirkan Bakri. Namun, hal ini harus tetap ditanyakannya sebagai ketua panitia. Ia melancarkan seribu jurus agar sahabatnya ini mau datang. Bakri menjawab sekadarnya. Ia juga menyampaikan kegundahannya. “Loh, bukannya sekarang sudah jadi guru tetap. Ayo lah, Bro.” Kalimat ini membuat Bakri semakin kesal. Akhirnya ia memutuskan untuk menyudahi chat ini, “Iya, sudah jadi guru tetap. Tetap honorer maksudnya. Wkwkwk . . .Sudah ya.” Tulisnya di detik terakhit habisnya masa berlaku kuota internetnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Banyak sekali guru honorer hebat namun, betah menunggu lama...gaji sangat minim padahal dibutuhkan...
Guru berhonor
Yup. Jangan sampai aja jadi guru berhoror.
Kisah yang mengharu, antara kewajiban, pengabdian dan penghargaan pada guru honore..salut pak
Guru honor ... awal kerja saya ... he..he.. ingat masa lalu... Salam sukses, Pak.
Alhamdulillah, sekarang sudah jadi PNS ya, Bu. Buah kesabaran.
Semoga guru honorer di terima PPPK.SALM SUKSES
Amin. Terima kasih, Bu Musdinah.
Kereen..inspiratif..
Terima kasih, Bu Lutvi.
Kereen..inspiratif..
Terima kasih, Bu Lutvi.
Inspiratif banget pak
Terima kasih, Bu Laily.
Inspiratif banget pak
Terima kasih, Bu Laily.
keren semoga guru honor dapat diangkat menjadi PPPK. tau CPNS. salam kenal pak
aamiin.... salam kenal pak. izin follow
makasih bunda
Amin. Terima kasih, Pak Hustanil Abu dan Bu Muliyani.
ceritanya mengena....mantap pak. salam literasi
Terima kasih, Bu. Semoga berita bahagia untuk guru-guru honorer segera terwujud.
jadi ingat 4 tahun jadi guru honorer, digaji 15 ribu per bulan saat itu ( tahun 2002 - 2006 )
Masyaallah, beneran tuh gajinya? Tapi kalau bersyukur pasti akan baik hasilnya. Berarti sekarang sudah PNS dong?