Hadi Ismanto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KEMBALI KE SEKOLAH
Dok. Pribadi

KEMBALI KE SEKOLAH

Pembelajaran semester 2 tahun ini merupakan pengalaman yang sangat ditunggu-tunggu oleh murid, guru, dan orang tua. Pasalnya pembelajaran sudah bisa dilakukan di sekolah dengan lebih durasi yang lebih lama meskipun tetap menerapkan protokol kesehatan. Hampir semua sekolah sudah membuka pembelajaran tatap muka. Tentu hal ini disambut dengan sukacita. Bukan hanya guru dan murid, orang tua tentu merasakan hal yang sama. Begitu pun dengan SD Islam Bina Cendekia. Namun, berita gembira ini juga punya tantangan tersendiri. Salah satunya adalah pola kegiatan murid yang sudah terbangun selama pandemi perlu di desain ulang agar pembelajaran tatap muka menjadi lancar. Setidaknya ada 3 hal yang harus diperhatikan oleh guru dan orang tua agar anak dapat mengikuti pembelajaran di sekolah dengan baik, yaitu: 1. Sehat Orang tua dan guru harus memastikan bahwa kesehatan murid dalam kondisi prima. Hal ini bisa dilakukan dengan pengecekan kondisi tubuh sesuai dengan protokol kesehatan. 2. Senang Orang tua sudah menyampaikan gambaran betapa menyenangkannya belajar di sekolah beberapa hari sebelum hari pelaksanaan. Misalnya dengan keseruan bertemu dan bermain bersama teman sekelas dan sekolah. Sehingga persepsi anak tentang belajar di sekolah adalah sesuatu yang menyenangkan meski belum terlaksana. Hal ini akan membuat anak antusias berangkat ke sekolah. Guru perlu merancang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan. Kemasan pembelajaran dibuat sedemikian rupa sehingga murid nyaman dan senang. Misalnya dengan berbagi cerita pengalaman dan permainan yang edukatif. Jangan sampai di hari pertama sekolah yang terjadi adalah tugas-tugas yang membuat murid kesulitan dan menguras pikiran. 3. Semangat Guru perlu membuat pengalaman pertama murid belajar di sekolah adalah pengalaman yang menyenangkan sehingga murid semangat kembali ke sekolah keesokan harinya. Saat kepulangan, orang tua perlu menghindari pertanyaan-pertanyaan interogatif, misalnya, "Bisa tidak belajarnya? Tadi tugasnya selesai nggak?" Dengarkan semua cerita anak dengan penuh perhatian. Apresiasi segala kegiatan yang telah dialaminya di sekolah. Hal yang sangat membantu perasaan dan emosi anak karena anak merasa dihargai. Ketiga hal di atas perlu dijalankan oleh guru dan orang tua sehingga pendidikan anak menjadi optimal. Siapkah anda?
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post