SAHABAT, SELAMAT
Tak dinyana ini hari bahagia.
Mentari terus tersenyum sepanjang hari.
Entah apa yang terjadi.
Hujan merintih dengan malu.
Awan memayung dengan rindu.
Sepoi menyapa tak dipandu.
Entah apa yang terjadi
Ingat ku membuncah.
Saat layar mulai pecah.
Melihat sahabat yang lincah.
Meraya lahir penuh meriah.
Ya, aku tersadar.
Ia manusia tegar.
Meski rintang terus memagar.
Namun senyum tetap terpencar.
Ya, aku sadar.
Aku harus berujar.
Pada sahabat yang sungguh pintar.
Menutup duka sampai memudar.
Ya, aku hanya ingin.
Menulis kata
Merangkai makna
"Selamat Hari Lahir, Sahabat."
Baja pun tak kuat.
Kau lah sahabat.
Jalani hari yang penuh rahmat.
"Happy Milad."
Sahabat.
Ciledug, 1 Maret 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren pak puisinya
Terima kasih, Bu Elva.
Puisi indah untuk sahabat. Hadiah yang sugguh indah di ulang tahunnya. Salam sukses, Pak.
Saya pembaca setia tulisan Bu Cicik walau tak pernah meninggalkan komentar. Tapi tetap setia membaca kok, Bu. Terima kasih banyak, Bu Cicik.