Hadi Sucahyono

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
                             TANGISAN DI BUMI GERBANG SALAM
Hadi Al Madurese

TANGISAN DI BUMI GERBANG SALAM

Pagi ini cuaca sangat mendung pertanda hujan akan turun, rasanya ingin kutarik selimut dan bermimpi dalam peraduan. Tubuh ini merasakan dingin nya cuaca pagi, rupanya hujan sudah turun dengan derasanya, saut-sautan bunyi kodok terdengar jelas seakan-akan ini adalah pertanda bahwa pesta sudah dimulai. Tatapanku tertuju di sudut kamar, rupanya sepasang cicak sedang bercinta terhanyut oleh dingannya udara pagi. Rasanya ingin sekali raga ini merasakan kehangatan dan belaian kasih sayang di pagi yang dingin, tapi rupanya tangisan bocah itu mengurungkan niat ini seakan memberikan tanda bahwa Tuhan Semesta tak memberiku restu. Segera ku bergegas bangkit dari peraduan karena bel jam dindingku berbunyi, ya rupanya sudah menunjukkan pukul 06.30wib, itu artinya pagi ini saya harus segera mandi.

Walaupun hujan turun dengan derasnya tak menghalangiku untuk melaksanakan kewajibanku sebagai seorang ayah mengantarkan anak-anak ke sekolah. Ya secepat mungkin kuambil jas hujan ini dan kulewati jalan-jalan yang tampak lengang tak seperti biasanya, rupanya hujan ini menghalangi mereka untuk keluar dari peraduan. Jalanan yang macet dengan lalu lalang kendaraan dan ditambah lagi semerawutnya para penjual ikan di pasar tak begitu tampak terlihat pagi ini. Ada ironi memang disatu sisi saya senang rupanya hujan ini dapat mengurangi kemacetan dan hiruk pikuknya keramaian kota.

Pagi ini saya terlambat datang ke Sekolah tak seperti biasanya, hujan ini tak menyurutkanku untuk tetap semangat dalam mencerdaskan anak didik ini. Kusapa mereka" Assalamualaikum" dengan semangat mereka menjawab"Waalaikumsalam" jawaban itu terdengar sayup-sayup ditelingaku. Rupanya hari ini yang masuk tidak sampai separuh dari jumlah mereka. Tapi saya bangga pada mereka rupanya hujan lebat ini tidak menyurutkan niat mereka untuk tetap belajar dan mencari ilmu. Dari mereka saya banyak belajar bahwa dalam kondisi dan situasi apapun pembelajaran harus tetap dilaksanakan sesuai dengan tujuan bangsa yang tertuang dalam UUD 1945 " Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan Bangsa dan ikut melaksanakan Ketertiban Dunia". Maka inilah tugas dan tantangan yang harus kita perjuangkan untuk mencerdaskan generasi penerus Bangsa, karena di tangan merekalah kemajuan bangsa ini dipertaruhkan. Salam Hebat Guru-guru Indonesia ditangan Anda akan muncul generasi Penerus Bangsa yang membawa Indonesia Menjadi Bangsa yang Maju dan beradab.

Pamekasan, 19 November 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post