Salam kenal, salam hormat.

Bahagia dan bangga rasanya, bercampur jadi satu mengetahui saya diterima menjadi bahagian dari komunitas media guru, yang gaungnya membahana ke pelosok negeri.

Tak elok rasanya belajar menulis dan membaca kepada tuan dan puan, tanpa memperkenalkan diri. Bak kata pepatah “ tak kenal maka tak sayang”.

Saya terlahir di sebuah negeri yang indah, elok dan asri di sekitaran lembah Bukit Barisan yang padanya berdiri tegak Gunung Pasaman, Gunung Talamau serta Gunung Kulabu Padanya juga berhulu sebuah batang atau mungkin yang lebih kita kenal dengan istilah sungai. Yaitu Batang Pasoman yang membelah seluruh negeri, memberi asa akan kehidupan yang layak, gemah ripah loh jinawi.

Pada lembah itulah, di sudut negeri yang bernama Simpang Tonang, saya lahir dan diberi nama Hadiwisata.

Unik kan??dan sungguh ada kebanggaan dan kebahagian tersendiri memiliki arti yang unik bahkan aneh bagi sebahagian orang.

Kebahagian itu tersembul apabila melihat lawan bicara tersenyum simpul bahkan ada yang tertawa dan mungkin bertanya –tanya, kok Wisata?? Atau terbayang bus besar yang ber merk Pariwisata??

Hati yang tak pernah puas ini pernah bertanya. Kenapa saya diberi nama Hadiwisata, bukan semisal Sanjay Dutt, Govinda ataupun Amita Bachan. Bukan kah mereka tokoh tokoh terkenal pembasmi kedzaliman..??

Atau semisal Rhoma Irama..?? bukankah bang Haji Rhoma Irama selain musisi juga pendakwah??

Atau semisal KH Zainuddin MZ?? Bukankah beliau dijuluki Kiai sejuta Ummat, yang mampu meng hipnotis siapa saja yang mendengar??

Dengan tenang sang ibu menjawab. Nak, suatu saat kamu akan menikmatinya.!

Salam Literasi...