TAK ADA MANUSIA YANG SEMPURNA
TAK ADA MANUSIA SEMPURNA
بِسْـــــــــــــــــــــمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
Seorang Ibu yang sudah tua memiliki 2 buah tempayan yang digunakan untuk mencari air, yang dipikul di pundak dengan menggunakan sebatang bambu.
Salah satu dari tempayan itu retak, sedangkan yang satunya tanpa cela dan selalu memuat air hingga penuh.
Setibanya di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dari sungai, air di tempayan yang retak tinggal 1/2 nya saja.
Selama 2 tahun hal ini berlangsung setiap hari, di mana ibu itu membawa pulang air hanya 1,5 tempayan.
Tentunya si tempayan yang utuh sangat bangga. Namun tempayan yang retak merasa malu akan kekurangannya dan sangat sedih sebab hanya bisa memenuhi 1/2 dari kewajibannya.
Setelah 2 tahun yang dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya dia berbicara kepada ibu tua itu di dekat sungai.
"Aku malu, sebab airku selalu bocor melalui bagian tubuhku yang retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu."
Ibu itupun lalu tersenyum sambil berkata :
"Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yang kau lalui, namun tidak ada di jalur yang satunya?
Aku sudah tahu kekuranganmu, jadu aku menabur benih bunga di jalurmu yang setiap hari dalam perjalanan pulang kau menyirami benih-benih itu.
Selama 2 tahun aku bisa memetik bunga-bunga cantik untuk menghias meja.
Dan aku jual sebagai tambahan penghasilanku, kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tidak seindah hari-hari ini, sebab tidak ada bunga."
Kita semua mempunyai kekurangan masing-masing, namun keretakan dan kekurangan itulah yang menjadikan hidup kita lebih bermanfaat.
Kita harus menerima setiap orang dengan segala kekurangannya dan mencari yang terbaik dalam diri mereka.
Sahabat sesama tempayan yang retak, semoga hari ini kita menemukan kelebihan kita
Jangan lupa mencari wanginya bunga-bunga di jalur yang sudah kita lewati
Setiap orang memiliki takdirnya
Tetaplah baik
Semoga Allah membersamai perjalananmu di mana pun kita berada dan kepada siapa pun kita bermakna
Wassalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh
TanGur 001 26102021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
keren bun tulisannya
Mantap ulasannya bunda. Salam sukses selalu!