Tagur 7

وفي حديث آخر يشرح فيه رسول الهدى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ واقع المفلس فيقول: «المفلس من أمتي من جاء يوم القيامة بصلاة وزكاة ويأتي وقد شتم هذا وقذف هذا وأكل مال هذا وسفك دم هذا وضرب هذا، فيعطي هذا من حسناته وهذا من حسناته فإن فنيت حسناته قبل أن يقضي ما عليه أخذ من خطاياهم فطرحت عليه ثم طرح في النار» .وحسبكم بذلك يا عباد الله خسارة ليس لها من تعويض،

Dan di dalam sebuah hadits, Nabi saw menjelaskan kondisi ril orang yg bangkrut di akherat seperti haditsnya berikut :” Orang yang bangkrut dikalangan umatku adalah orang yang pada hari kiamat membawa pahala sholat, zakat, namun dia telah mencela orang, menuduh orang lain berzina, makan harta orang lain tanpa hak, membunuh dan memukul orang, lalu diambillah dari pahalanya, dan jikalau pahalanya telah habis sebelum urusan selesai, maka dipindahkanlah dosa dosa orang terzalimi kepadanya, dan pada akhirnya dia lemparkan kedalam neraka

Agar kita jangan termasuk orang yang bangkrut di akhirat, maka hendaklah pandai menjaga lisan, karena dalam hadist lain diceritakan bahwa “ sahabat pernah bertanya kepada rasulullah, ya Rasulullah saya mempunyai tetangga seorang wanita, yang ahli ibadah, shalat, zakat, puasa dan amalan sunat lainnya, tapi lidahnya suka menyakiti hati orang lain, apakah dia akan masuk sorga ya Rasulullah? Beliau menjawab “hia finnar” (dia masuk ke dalam neraka)

Kesimpulannya adalah: jika ingin masuk sorga Allah SWT, harus dijaga hablumminallah, hablumminaannas dan hubungan dengan makhluk Allah SWT lainnya, karena walaupun banyak ibadah kita kepada Allah, sementara hubungna dengan manusia tidak baik, suka menyakiti dan menzalimi, maka kita tetap akan masuk neraka. Semoga kita kelak di akhirat menjadi orang yang beruntung bukan orang yang bangkrut. Wallaahu a’laam.

Sijunjung, 17 Pebruari 2022