HAFTAR,SPd.M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
MASYARAKAT MEMBUANG SAMPAH DI SEPANJANG JALAN RAYA
Tumpukan sampah disalah satu sisi Jalan Nasional

MASYARAKAT MEMBUANG SAMPAH DI SEPANJANG JALAN RAYA

Bila Anda melintasi Jalan Nasional Tapaktuan-Blangpidie, maka Anda akan menjumpai beberapa tumpukan sampah yang berserakan hingga ke badan jalan. Tepatnya di lintasan Desa Kutatrieng, Labuhan Haji Barat dan juga di beberapa lokasi di Kecamatan Labuhan Timur dan Meukek Aceh Selatan. Pemandangan seperti ini sudah lazim dan seakan sudah menjadi pemandangan yang tidak asing lagi. Akibatnya, setiap pengendera kenderaan roda dua yang melintasi tumpukan sampah tersebut terpaksa tutup hidung, karena tidak tahan menghirup bau busuk yang berasal dari tumpukan sampah tersebut.Hal ini jelas sangat mengganggu pernapasan dan juga dapat menyebarkan penyakit di tengah masyarakat.

Bau busuk tersebut terasa sekali pada pagi hari, saat-saat jam sibuk, dimana anak-anak pergi sekolah, ASN dan pedagang keliling menjalankan aktivitas mereka terpaksa menghirup udara busuk yang berasal dari sampah tersebut. Bukan hanya itu saja, akibat sampah yang berserakan di sepanjang jalan tersebut juga menyebar ke dalam areal persawahan penduduk yang berada di sisi kanan-kiri jalan jalan raya. Sehingga petani yang sedang menggarap sawahnya, terpaksa memungut sampah yang berserakan di dalam areal sawah mereka. Sebab mereka mendapatkan hasil panen padi mereka cenderung menurun. Karena banyak sampah yang bertebaran ke dalam sawah mereka.

Demikian juga bila musim hujan seperti sekarang ini, maka sampah-sampah tersebut bertebaran dilingkungan penduduk dan disepanjang jalan raya yang terbawa oleh genangan air yang meluap sampai ke badan jalan. Sehingga dalam waktu singkat terjadi banjir di badan jalan. Hal ini tentu beresiko dapat menimbulkan kecelakaan terhadap para pengguna jalan raya. Setelah hujan reda, terlihat sampah semakin bertambah banyak di sepanjang jalan raya tanpa ada yang membersihkannya.

Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan, sebab selain menimbulkan penyakit dan pencemaran, juga menyebabkan lingkungan terkesan jorok dan kumuh. Sehingga di mata pelancong yang melintasi daerah ini, akan terkesan daerah ini sebagai daerah yang jorok. Hal ini tentunya sangat merugikan daerah. Sebab kepala daerah dan pihak terkait sedang gencar-gencarnya mempromosikan daerah Aceh Selatan sebagai daerah tujuan wisata. Tapi jalan-jalan yang dilalui tampak tumpukkan sampah yang dibuang masyarakat.

Penumpukan sampah rumah tangga di sepanjang jalan raya di Kecamatan Labuhan Haji Barat memang sudah lama terjadi. Hal ini disebabkan karena tidak adanya tempat pembuangan sampah di sekitar pemukiman penduduk maupun tidak adanya lokasi akhir tempat pembuangan sampah. Makanya bagi penduduk yang bertempat tinggal di sepanjang jalan raya kebanyakan membuang sampah pada tempat-tempat tertentu di sepanjang jalan raya. Ada juga diantara mereka yang membakar sampah di pinggir jalan raya pada malam hari. Inipun juga beresiko karena dekat dengan tiang atau kabel listrik.

Karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan minimnya pengelolaan sampah di sekitar jalan raya tersebut yang dilaksanakan oleh pihak terkait, beredar ajakan di tengah masyarakat, agar masyarakat sama-sama membuang sampah di depan kantor pemerintahan. Sebab selama ini pemerintah tidak peduli terhadap permintaan masyarakat, agar menyediakan kendaraan pengangkutan sampah, tempat pembuangan sampah dan petugas kebersihan. Sementara di kecamatan lain telah tersedia sarana kebersihan tersebut, seperti di Kecamatan Meukek, Tapaktuan dan Kluet Utara. Kalau isu ini terus berkembang, tentu hal ini akan menjadi masalah yang serius, apabila pemerintah tidak mengantisipasi persoalan sampah tersebut secara tepat dan optimal.

Semoga tulisan ini menjadi perhatian semua pihak. (Haftar)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Pak. Perlu dicari solusinya, Pak. Salam literasi

16 Aug
Balas

Semoga ada solusi yang terbaik. Sukses selalu buat Bapak Haftar

16 Aug
Balas



search

New Post