Haifa Nadwatul Umah Nidaturramdani

Guru IPA SMP Negeri 131 Jakarta...

Selengkapnya
Navigasi Web
Guru dan Karya Ilmiah
Foto bersama seluruh peserta kegiatan launching komunitas sadar sains Jakarta Selatan

Guru dan Karya Ilmiah

Kegiatan launching komunitas sadar sains dilaksanakan pada Jumat, 16 Februari 2024 di SMPN 85 Jakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh pembina dan perwakilan anggota KIR setiap SMP negeri di Jakarta Selatan, khususnya wilayah Jakarta Selatan 1. Saya datang sebagai pembina KIR SMPN 131 Jakarta ditemani 2 anggota KIR yang juga merupakan siswa dan siswi kelas 7 SMPN 131.

Saya dan kedua murid saya menghadiri kegiatan ini dengan antusias. Saya bisa merasakan semangat yang luar biasa terpancar dari murid-murid saya yang mengagumkan. Anak-anak ini kritis dan berpotensi, maka harus didampingi oleh guru yang hebat. Tuntutan seorang guru memang begitu besar. Guru harus dapat memfasilitasi peserta didik yang sangat low dan juga sangat high, yang midle-midle hitungannya aman dan standar, walau tentu saja ada tantangan dan rintangannya juga.

Acara inti pada kegiatan ini adalah launching komunitas sadar sains, untuk memeriahkannya, panitia mengundang narasumber yang berasal dari kalangan akademisi. Beliau adalah seorang profesor di bidang kimia anorganik di Universitas Indonesia. Beliau juga merupakan juri OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia). Wah ini kesempatan besar bagi saya untuk menyampaikan kegalauan sebagai pembimbing OPSI.

Saya sebagai seorang guru dengan pengalaman menulis karya ilmiah yang minim. Bisa dikatakan sampai saat ini satu-satunya karya ilmiah yang saya tulis adalah skripsi. Meski demikian, dari pengalaman yang amat minim tersebut saya dapat membimbing murid-murid saya untuk menulis, setidaknya untuk perlombaan karya ilmiah. Saya sangat menyadari dalam perjalanannya tentu tidak sempurna, saya menerapkan metode bimbingan seperti dosen saya saat membimbing mahasiswanya. Saya berterima kasih dengan tulus untuk para dosen saya.

Dalam 2 tahun ini saya merasa tidak kompeten untuk membimbing karya tulis murid-murid saya khususnya untuk OPSI. Hal tersebut karena saya membaca SK pemenang OPSI dengan judul-judul penelitian di luar nalar (mungkin hanya nalah saya). Menurut saya judul-judul para pemenang ini sudah setara penelitian S2. Setelah tahun ketiga ini, saya baru paham penelitian dengan standar OPSI. Selama ini saya hanya membimbing penelitian yang sederhana saja, yang menurut pikir saya tentunya bisa dilakukan oleh siswa SMP di laboratorium sekolah dan tentunya bisa dibimbing oleh seorang guru biasa seperti saya.

Pada kesempatan sesi tanya jawab dengan sang profesor yang juga juri OPSI, saya memberanikan diri untuk menyampaikan keresahan saya dan bertanya mengenai standar dan bagaimana cara membimbing OPSI untuk siswa SMP, pada tahap S1 saja bisa dikatakan masih belajar penelitian, tahap S2 itu baru benar-benar penelitian, nah ini.. bagaimana caranya membimbing siswa SMP yang baru lulus SD?

Sang profesor tersenyum dan masih menjawab dengan diplomatis dan juga motivasi, tetapi sebelum mengakhiri jawabannya beliau menyampaikan kunci penting agar dapat menjadi pemenang OPSI adalah bekerja sama dengan universitas dengan kata lain dibimbing oleh dosen langsung. hmm... ooo... hmm... bukannya pesimis saya malah semakin tertantang.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post