Halifah

Lahir di kota Pamekasan Madura. Merantau ke Jember, sekarang mengajar di SDN Dukuhmencek 03 Jember.Ikut bergabung di MGI membuat semangat menulis berkobar lagi,...

Selengkapnya
Navigasi Web
Prajab 5

Prajab 5

Oleh HALIFAH

# Tantangan hari ke 201

Sstttttt!

Ssstttt!

Begitulah suaranya berulang-ulang. Aku dan Aida tak berani buka mata. Hingga sebuah tepukan di bahu menyadarkan kami.

" Hmmmm, di suruh piket kok tidur! " suara teman sebangsal, wajahnya tidak jelas. Kubaca name tag di dadanya, Harnik.

" Nggak tidur kok, hanya merinding soalnya ada suara orang menangis," kataku

" Oooo, itu Bu RT kita. Badannya panas sekali," jawab Harnik

" Tapi suara tangisnya seperti di bawah pohon kamboja itu," kata Aida

" Ah...itu kan halusinasi kalian. Ayo sekarang giliran aku yang piket," kata Harnik, seraya menggantikan tempat duduk kami.

Aku dan Aida langsung masuk kamar dan naik ke tempat tidur. Sekilas telingaku menangkap suara orang meringis menahan sakit. Mungkinkah itu suara Bu RT atau sesuatu di bawah jendelaku. Yang jelas aku tak berani melayangkan pandanganku kemana-mana selain bersembunyi di bawah bantal.

*****

Alarm waktu sholat subuh terdengar, Aida mengajakku mandi. Terus terang, aku belum berani mandi mulai kemaren. Bagaimana aku mau mandi berjubel dalam satu kamar mandi? Karena 40 peserta, kamar mandi hanya satu, ada rasa sungkan dan malu he...he….Tapi tidak mungkin juga menunggu kamar mandi kosong. Kalaupun kosong, beranikah aku mandi sendiri? Akhirnya kuputuskan mandi ramai- ramai, toh sesama wanita saja!

Selesai mandi aku sholat subuh dan bersiap-siap olah raga pagi. Aku lihat Bu RT menghampiriku.

" Mbak, aku minta maaf karena kemarin sudah selisih paham dengan sampeyan," katanya padaku

" Oh...itu nggak usah dipikirin, aku juga minta maaf karena sudah protes. Maaf nih mau tanya, kenapa sampeyan tiba-tiba minta maaf?" tanyaku

" Ini mbak, badanku sangat panas beberapa jam setelah cekcok dengan sampeyan," ucap Bu RT terbata.

" Itu tidak ada hubungannya dengan aku mbak, mungkin saja karena kecapekan," jawabku.

" He...he...mungkin dikira kamu yang nyantet," bisik Aida sambil cekikikan. Hmmm ada-ada saja

*****

Selesai olah raga pagi, kami siap-siap sarapan dan apel pagi sebelum masuk kegiatan diklat sampai malam. Istirahat kami hanya waktu sholat. Begitulah kegiatan rutin setiap hari.

Mengenai Rahmad, aku merasa kasihan karena mahluk halus yang ada di tubuhnya tak mau keluar. Tingkahnya aneh-aneh setiap harinya. Tentu saja dia tak bisa ikut materi di kelas.

( Bersambung )

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Aroma horor dan merinding selalu bertaburan bu

09 Nov
Balas

Keren Bu... Ditunggu lanjutannya. Terus semangat.

08 Nov
Balas

Ditunggu lanjutannya. Keren banget Bun

09 Nov
Balas

Wah serem juga bunda

09 Nov
Balas

Lanjut. teringat juga masa prajab dulu. Ada juga yg kesurupan. Tapi tak tahu entah kenapa. Salam sukses bun...

09 Nov
Balas

Makin keren dan makin membuat penasaran.... Luar biasa.. Dinanti lanjutannya ibu cantik... Salam santun

09 Nov
Balas

cerita yang sangat berkesan ya Bu. ditunggu kelanjutannya.

10 Nov
Balas

Banyak kenangan saat prajab. Keren Bu.

09 Nov
Balas

Ditunggu kelanjutannya bucan, sukses selalu ya Bu

09 Nov
Balas

Mantap ulasannya bu. Aktivitas yang padat selama Prajab. Salam sukses selalu ya bu

08 Nov
Balas

Sip

09 Nov
Balas

Semakin keren.Lanjut.

09 Nov
Balas

Keren Ibu. Mandi bersama-sama. Oh ya Ibu, satu cerpen maksimalnya berapa paragrapkah atau berapa kata. Sukses selalu ya Bu,. Salam literasi.

08 Nov
Balas

Kehidupwn di tempat diklat prajab.Banyak prihatinnya...kasihan Rahmat ya..

08 Nov
Balas

Hiiiiii...semakin sremmm ,bikin penasaran, ditunggu lanjut bunda

09 Nov
Balas

Hiiii... ....seeikit serem tp asyik keren tretan

08 Nov
Balas

Tambhj bergidik disko prentsay..kereen sukses selalu...

09 Nov
Balas

Tambhj bergidik disko prentsay..kereen sukses selalu...

09 Nov
Balas

Tambah keren prendsay ceritanya..lanjut

09 Nov
Balas

Waduh prajab yg menegangkan. .. Sukses bun dg cerita serunya

09 Nov
Balas

Lanjut Prajab6

08 Nov
Balas



search

New Post