Oleh HALIFAH

# Tantangan hari ke 204

Malam inagurasi perpisahan tiga hari lagi, kami kontingen Jember akan menampilkan sebuah tarian, aku dan Aida ikut andil dalam regu tari. Latihan dilakukan malam hari setelah selesai materi diklat. 

Suatu malam aku melihat Rahmad berbincang santai dengan Noni Belanda. Mereka melihat aku dan teamku berlatih menari. Sesekali kulihat Noni itu mengajak Rahmad menari. Kebetulan koreografi tarian kami berpasangan. Orang lain yang melihatnya, hanya menyaksikan Rahmad menari sendiri, tapi aku melihat siapa pasangan Rahmad waktu menari.

*****

Banyak kisah yang tercipta saat prajab berlangsung. Ada yang cinlok, ada juga yang bertemu mantan, untunglah aku hanya bisa melihat keanehan dunia lain. Aku tak akan terlibat cinlok walaupun kesempatan untuk itu banyak. Biarlah hanya fotoku yang dibawa, asal bukan hatiku he...he…! Alhamdulillah, Allah masih melindungi aku dari hal yang tidak baik. Nilai yang aku dapatkan juga berpredikat baik sekali. 

Malam inagurasi berjalan lancar. Aku sudah tak melihat Noni itu lagi, tapi Rahmad masih tetap kondisinya, ketempelan roh halus. 

Bu RTku pingsan ketika dia akan berpisah dengan pujaan hatinya yang bersemi selama prajab. Duh ada-ada saja! 

Aku tak kuasa meneteskan air mata ketika berpisah dengan teman sekelas yang sudah seperti keluarga. Semoga komunikasi tetap berjalan walau sudah berada di tempat tugas masing-masing. 

Saat bus akan meninggalkan Watukosek, ada beberapa teman cowok yang nekad naik bus hanya untuk mengucapkan salam terakhir dan memberi aku buah tangan dan kenang-kenangan. 

Sungguh prajabatan yang tak terlupakan.

T A M A T