Sumber Daya Air (SDA) adalah rahmat terbesar yang diciptakan Allah, manakala dipelihara dan dikelola dengan baik akan membawa untuk kesejahteraan manusia maupun makhluk lainnya. Bila sebaliknya tidak dijaga akan membawa bencana bagi makhluknya bahkan menjadi sumber konflik. Maka siapapun itu, baik pemerintah, dunia usaha, masyarakat dan individu keluarga harus mengambil peran dan tanggung jawab untuk memelihara sumber daya air. Banyak cara yang dilakukan untuk memelihara sumber daya air, di antaranya: tidak sembarangan menebang pohon karena dapat mengakibatkan banjir, tidak membuang sampah atau limbah pabrik, limbah rumah tangga ke sungai karena dapat mengakibatkan sungai tercemar. Tercemarnya sumber air akan berdampak terhadap kesehatan manusia dan punahnya biota air. Berbagai cara yang dapat kita upayakan untuk menjaga sumber air, diantaranya: melalui penanaman kembali pohon, menabur ikan dan membersihkan sampah di sungai secara berkala. Pemerintah berkewajiban menjaga sumber air, seperti melakukan sosialisasi yang melibatkan masyarakat dan dunia usaha serta pemberian sanksi tegas terhadap perusak sumber daya air. Dunia usaha atau perusahaan menggeluarkan dana CSR bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat diantaranya digunakan untuk pelestarian lingkungan. Masyarakat, LSM ormas memanfaatkan dana CRS tersebut ke bentuk aksi konservasi air. Para dai memberi pesan-pesan agama bahwa pentingnya menjaga sda. Guru sebagai penggerak di sekolah dapat mengintegrasikan pentingnya sda kemapelnya. Demikian juga orangtua menanamkan kepada keluarganya untuk berlaku ramah tehadap air, tidak membuang sampah sembarangan, menguras bak air secara teratur, menggunakan air seperlunya dan memperbaiki kran dan pipa yang bocor. Oleh karena itu mari kita bangun kesadaran gerakan menjaga sumber daya air yang berkelanjutan. Tangerang Selatan, 9 Desember 2019.