Aku, Laron, dan Penonton
Aku, Laron, dan Penonton
Elhalima
Lihat,
Segerombol laron pesta cahaya. Saling sikut tiada takut. Saling sikat, saling laknat.
Aku menilawah ke dalam gorong-gorong hidup. Bahwa laron dan aku, dalam satu waktu. Beringsut mencucupi remah-remah janji. Dari sekulit wayang tipis hati.
Sementara,
Di atas singgasana. Setumpuk teori mati rasa. Tersisa gunung-gunung prahara.
Sang dalang terus berkisah. Indahnya negeri antah berantah. Lambung penonton dijejal bual rupa-rupa muslihat. Dicekat nikmat. Sesaat.
Tepuk penonton kian sorai. Daun-daun janji terlerai.
Aku, laron, dan penonton.
Adalah lelucon.
Cilegon, 61222
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar