halimah eli21

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MENYIAPKAN GENERASI LITERAT MA AL-KHAIRIYAH TEGALBUNTU

MENYIAPKAN GENERASI LITERAT

MA AL-KHAIRIYAH TEGALBUNTU

Rabu pagi, 23 November 2022, terasa sangat sejuk. Matahari sedikit malu-malu menampakkan senyumnya. Angin mengembus amat lembut. Menerpa wajah-wajah cerah anak-anakku yang sudah berbaris. Duduk rapi di atas karpet berwarna abu-abu muda.

Pagi ini mereka akan mengikuti pembiasaan literasi. Kami memulai kegiatan ini dengan membaca surah Al-Faatihah. Mendoakan yang sedang sakit dan mendoakan diri sendiri agar semua kegiatan di madrasah hari ini lancar dan diberi kemudahan.

Selanjutnya kami memasuki sesi eksplorasi kosa kata. Pekan lalu, anak-anak telah menuliskan frasa sebanyak yang mereka mampu. Teknis pembuatan frasa itu sendiri sebagai berikut:

1. Saya menyebutkan beberapa kata keterangn ukuran, seperti sehelai, setitik, seiris, sebongkah, selembar, setumpuk, dan sekeping.

2. Selanjutnya mereka harus mencari pasangan kata benda untuk kata-kata keterangan ukuran tersebut. Namun, mereka tidak boleh menggunakan kata benda yang biasa berpasangan dengan kata-kata tersebut.

Contoh: sehelai rambut, sehelai benang, sehelai baju (TIDAK BOLEH). Itu frasa yang sudah biasa. Mereka harus membuat frasa yang tidak biasa. Seperti sehelai rindu, sehelai kenangan, atau sehelai cinta.

3. Setelah itu, mereka diminta untuk menambahkan kata kerja di depan frasa itu. Contoh: menjerat sehelai rindu. Mengiris sebongkah cemburu. Menyinari setitik harapan, dan lain-lain.

4. Terakhir, mereka harus menambahkan subjek di awal frasa tersebut. Ketentuan subjek juga tidak bisa sembarangan. Tidak boleh menggunakan subjek kata ganti aku, kamu, dia, mereka, juga kata benda lainnya seperti nama orang atau kekerabatan yang sudah biasa dipakai.

Mereka diharuskan menambah subjek yang bersifat alam, seperti angin, daun-daun, bunga, pohon, senja, rembulan, gemintang, awan, kabut, ombak, pantai, dan lain sebaginya. Juga subjek yang bersifat abstrak, seperti rindu, cinta, bayang, pilu, gelisah, dan lain sebaginya.

Setelah diberi satu dan dua contoh, mereka mulai paham dan segera mengeksekusi sesi Latihan ini dengan sangat baik. Setelah kurang lebih dua puluh menit, mereka mampu membuat 14 baris kalimat. Dan subhaanallah! Kata-kata yang mereka ciptakan sungguh amat puitis. Mereka sendiri menjadi takjub dan tidak sadar bahwa mereka yang membuat kata-kata itu semua.

Berikut ini hasil tulisan salah satu siswa.

1. Angin menerbangkan sehelai pilu.

2. Malam menebar buih-buih air mata menjadi sekeping kecewa.

3. Burung-burung pun ikut menangis mendengarkan sehelai pilu yang tak kunjung merayu.

4. Daun-daun pun ikut merasa Bahagia melihat sekeping cinta yang bertebaran di mana-mana

5. Awan meteras selembar rindu

6. Matahari yang panas seakan memaku selembar haru yang belum bertemu rindu

7. Ranting pun ikut mencumbu sebongkah cinta darimu

8. Burung melagu sebongkah rindu yang syahdu

9. Angin meminang setitik rasa cintaku padamu

10. Deburan ombak seakan mencandu setitik cahaya yang kau pancarkan

11. Semesta pun tak mau kalah, menggelar setumpuk kenangan ini

12. Senja yang pergi, meninggalkan setumpuk pilu

13. Galaksi ikut serta menjemput seiris indah bola matamu yang candu

14. Bintang bertebaran membuat andromeda dan seiris rasa kecewaku padamu

Ternyata, cara seperti ini cukup efektif untuk mengeksplorasi kosa kata mereka, dari pada saya harus memulainya dari majas dan segala macam jenisnya. Akan lebih mengena jika mereka langsung praktik membuat majas itu sendiri. Setelah mereka tahu dan mampu membuat kata-kata dan kalimat puitis, barulah diperkenalkan dengan majas.

Itulah eksperimen yang saya lakukan pagi kemarin. Alhamdulillah berhasil.

Terima kasih anak-anak. Kalian luar biasa. Semuanya hebat!!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post