Guru saat ini telah mengklaim dirinya sebagai calon penghuni surga. Klaim ini sangat beralasan karena ilmu yang diajarkan pada siswanya merupakan modal untuk memperoleh amal sebanyak-banyaknya. Ketika seorang guru mengajarkan kepada peserta didiknya, dan peserta didiknya dewasa serta mengajarkan kembali ilmu yang telah diajarkan oleh gurunya. Berarti bahwa pahala gurunya telah dilipat gandakan sepanjang ilmu yang pernah diajarkan itu diajarkan kembali kepada orang lain. Taukah bahwa surga yang kita harapkan telah tertukar dengan gaji yang kita peroleh. Di dunia pendidikan saat ini semua guru yang mengajar pasti menginginkan imbalan finansial yang sepadan dengan pengajarannya. Sebagai bukti bahwa ketika gaji atau tunjangan tidak dicairkan kita menghabiskan banyak waktu untuk mencari cara. Namun kita tak pernah memikirkan sedikitpun bagaimana mencerdaskan atau merubah karakter peserta didik. Masalah ini terjadi hampir sebagian besar guru, Baik guru tetap maupun guru tidak tetap. Apakah kita masih peroleh surga atau kita telah menukarnya dengan harga yang sedikit.